REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Instagram mencatat adanya kenaikan jumlah interaksi pengguna selama bulan suci Ramadhan. Client Partner Facebook & Instagram Indonesia Aldo Rambie mengatakan peningkatan sudah terlihat sejak dua pekan menjelang Ramadhan.
"Setelah itu di bulan Ramadhan makin tinggi engagement-nya, naik lagi sepekan sebelum Lebaran, kemudian turun sedikit, dan naik lagi dua minggu setelahnya. Sekitar delapan pekan cukup tinggi dibandingkan bulan lainnya," kata Aldo.
Data tersebut merujuk pada statistik tahun lalu. Pengamatan periode 20 Januari sampai 24 Juni 2018 mencatat pula peningkatan penggunaan fitur Instagram stories hingga 28 persen selama Ramadhan dibandingkan bulan-bulan lain.
Topik mengenai keluarga merupakan konten yang paling banyak diunggah para pengguna sepanjang bulan suci tahun lalu. Umumnya, pengguna membuat dan mempublikasikan postingan seputar Ramadhan pada siang dan sore hari.
Aldo mengatakan, Instagram secara internal menyebut Ramadhan sebagai month of good atau bulan penuh kebaikan. Alasannya, unggahan yang mengandung kata khoir alias baik jumlahnya meroket sejak 16 Mei sampai 15 Juli tahun lalu.
Di Indonesia, penggunaan kata amal dan beramal meningkat sampai 40 persen. Ramadhan mendorong masyarakat Indonesia memposting dan mengirimkan pesan yang mengandung makna kebaikan kepada para pengikut akun Instagram masing-masing.
Tahun ini, tagar #selamatmenunaikanibadahpuasa, #selamatberbukapuasa, dan #quotesramadan meningkat pada pekan pertama Ramadhan. Selain itu, ada tagar lain yang banyak dipakai para pengguna di Indonesia.
Selama 6 Mei sampai 13 Mei 2019, lima tagar yang paling banyak digunakan antara lain #selamatberpuasa, #happyfasting, #semangatpuasa, #tokoparselmurah, dan #sepatumuslimahsporty. Dua yang terakhir menandakan tingginya aktivitas bisnis.
"IGTV juga menjadi fitur yang cukup populer selama Ramadhan, peningkatan penggunaannya cukup signfikan. Biasanya kreator memposting lebih ke educational content," ujar Aldo.