Sabtu 25 May 2019 13:33 WIB

Busana Modest Diprediksi Jadi Tren Lebaran

Konsultan fesyen Indonesia Erich Al Amin mengatakan tahun ini busana modest jadi tren

Busana yang sopan atau modest fashion kini tak hanya menjadi busana Muslimah, melainkan juga merambah ke banyak kalangan.
Foto: EPA
Busana yang sopan atau modest fashion kini tak hanya menjadi busana Muslimah, melainkan juga merambah ke banyak kalangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang hari raya Lebaran, masyarakat muslim Tanah Air mulai menyiapkan sejumlah hal. Termasuk di antaranya memilih busana yang akan dikenakan untuk bertemu dengan keluarga besar. Konsultan fesyen Indonesia Erich Al Amin mengatakan tahun ini busana modest akan lebih mendominasi.

"Busana itu kayak yang dipakai Nindy dan Krisdayanti. Jadi, baju sopan dan tertutup tapi tetap bisa dipakai di luar acara keagamaan," katanya saat dihubungi pada Sabtu (25/5).

Baca Juga

Modest wear, menurut Erich, masih sangat digandrungi masyarakat dunia, termasuk Indonesia baik yang muslim ataupun nonmuslim. Busana tersebut memiliki ciri tampilan sopan, tertutup, dan tidak menonjolkan lekuk tubuh perempuan.

Erich mengatakan penggunaan busana modest untuk acara hari raya akan menjadi pilihan yang tepat. Selain karena tampilannya yang sopan, busana itu juga memberikan kesan rapi bagi pemakainya.

"Kenyataannya, wanita zaman sekarang yang suka modest bukan cuma muslim, tapi nonmuslim juga suka dan bisa pakai. Setiap wanita manapun dengan agama apapun punya pilihan untuk memakai pakaian tertutup," jelas pria yang kerap mengarahkan busana untuk Nindy, Raisa, Ashanty, Luna Maya hingga Titi Kamal itu.

Namun jika lebih menyukai kaftan sebagai busana Lebaran, Anda tidak perlu khawatir akan ketinggalan zaman. Erich mengatakan kaftan tidak terpengaruh dengan perkembangan mode.

"Kaftan tidak akan pernah ada matinya menurutku. Karena model busana itu sudah menjadi busana identik untuk Lebaran," ujarnya.

Dalam memilih gaya dan model busana yang digunakan untuk Lebaran, hal terpenting adalah pemilihan materi atau bahan yang tidak tebal dan menyerap keringat. Bahan yang mudah menyerap keringat akan memberikan kenyamanan pemakainya sebab silaturahmi Idul Fitri biasanya akan berlangsung seharian penuh.

"Gunakan bahan yang nyaman, menyerap keringat, dan tidak terlalu tebal. Kalau terlalu tebal, pakaian akan membuat tubuh terlihat gemuk dan susah bergerak," ujar Erich.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement