REPUBLIKA.CO.ID, NEW YOK -- Mantan eksekutif Apple Jony Ive tahu Iphone lebih baik daripada siapa pun. Hanya saja, banyak penggunanya melakukan kesalahan besar dalam menggunakan perangkat tersebut.
Mantan chief design officer di Apple ini mengatakan, pengguna terlalu banyak menggunakan ponsel miliknya. Pada konferensi New Yorker Techfest, ketika David Remnick selaku pemimpin redaksi majalah tersebut, meminta Ive untuk menilai dampak Iphone terhadap dunia.
"Seperti alat apa pun, Anda dapat melihat ada penggunaan yang luar biasa dan kemudian ada penyalahgunaan ." kata Ive, dikutip dari Reader's Digest, Senin (1/7).
Penyalahgunaan ini, menurut Ive, berupa penggunaan yang terus dilakukan. Ive memang tidak melebih-lebihkan ketika menyinggung penggunaan konstan dari pemakaian ponsel pintar saat ini.
Beberapa penelitian menunjukkan, rata-rata orang menghabiskan 3,3 jam sehari di depan ponsel. Mereka memeriksanya setiap 10 menit untuk pembaruan media sosial, pesan, dan banyak hal lainnya.
Ive berpikir kalau setiap individu tidak perlu menggunakan ponsel terlalu sering. Bahkan, pendiri Apple Steve Jobs merasakan hal yang sama tentang pembatasan penggunaan perangkat pintar dalam keseharian.
Dalam sebuah analisis pengenalan Iphone pada 2007 tentang dunia, penulis New York Times Cal Newport menjelaskan, "Presentasi tersebut menegaskan Jobs membayangkan pengalaman Iphone yang lebih sederhana dan lebih terbatas daripada pengalaman yang sebenarnya kita miliki lebih dari satu dekade kemudian."
Dalam paparan itu, penulis menjelaskan, Jobs tidak terlalu fokus pada aplikasi. Ketika Iphone pertama kali diperkenalkan tidak ada App Store dan itu adalah desain utamanya.
"Seperti yang dikatakan Andy Grignon, anggota asli tim Iphone, ketika saya meneliti topik ini, Jobs tidak memercayai pengembang pihak ketiga untuk menawarkan tingkat pengalaman estetis dan stabil yang sama dengan yang bisa dihasilkan oleh programmer Apple. Dia yakin fitur-fitur asli ponsel yang dirancang dengan cermat sudah cukup. Itu adalah 'Ipod yang melakukan panggilan telepon,' kata Grignon kepada saya," tulis penjelasan tersebut tentang pengembangan Iphone.
Sedangkan saat ini, Iphone telah menjadi lebih dari sekadar telepon yang bisa memutarkan musik. Ponsel tersebut digunakan untuk komunikasi, hiburan, navigasi, perbankan, media sosial, dan fitur lainnya.
Beberapa ahli memperingatkan tentang kecanduan digital, terutama bagi remaja. Kondisi tersebut dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan keinginan menurun untuk berinteraksi dengan orang-orang, di antara banyak efek buruk lainnya. Belum lagi fakta banyak perusahaan menggunakan ponsel untuk melacak setiap gerakan dari individu.
Psikiater Victoria L. Dunckley mengatakan, mengurangi waktu yang dihabiskan dengan menatap layar ponsel dapat berdampak positif pada tidur, kreativitas, dan kebahagiaan secara keseluruhan. Beri batas untuk menghentikan penggunaan ponsel dengan menatapnya ketika memang diperlukan saja.