REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai macam merek perawatan kulit dan kosmetik lokal terus bermunculan. Rangkaiannya pun bertambah, tak sebatas pembersih muka kini beragam merek lokal menyediakan serum, vitamin C, hingga krim retinol.
Di ajang Jakarta x Beauty 2019, yang digelar sejak Jumat (26/7) hingga Ahad (28/7), gerai perawatan kulit dan kosmetik lokal seperti Rollover Reaction, BLP, Avoskin, atau For Skin Sake penuh dipadati pembeli. Antrean pembelian produk bahkan mengular.
Produk lokal di bidang kecantikan telah mendapat tempat yang sangat baik di Tanah Air. Namun pemilik jenama lokal masih merasakan perjuangan untuk melawan stigma kalau produk luar negeri lebih baik dari produk lokal.
Dinar Amanda, co-founder Rollover Reaction, mengatakan ketika pertama meluncurkan produknya di tahun 2013 stigma terhadap produk lokal masih ada. "Masyarakat tidak percaya produk lokal," kata Dinar, ditemui di ajang Jakarta x Beauty.
Buktinya, kata dia, masih banyak orang yang getol ikut jasa titip produk luar negeri. Rollover, ujarnya, mengatasi stigma dengan mencoba menghasilkan produk yang tidak kalah baiknya.
"Bukan cuma produk berkualitas. Tapi kita buat customer service dan lainnya," kata Dinar. Tujuannya, untuk menghapus stigma kalau produk lokal memiliki kualitas sebaik produk impor.
Valencia Nathania, pemilik jenama Harlette Beauty, mengatakan stigma produk lokal tidak sebaik produk impor justru dijadikannya acuan untuk berkarya lebih baik. "Saya ingin bisa berkembang, bisa tidak kalah dengan produk lokal," ujarnya.
Novita Imelda, selaku Direktur Operasional Female Daily penyelenggara Jakarta x Beauty mengatakan stiga terhadap produk lokal pasti ada. Tapi industri kosmetik lokal baru tumbuh. Ia menilai masih ada banyak ruang untuk mengembangkan produk lokal.
"Bagusnya, produk lokal kecantikan tapi sudah cukup dipercaya publik," katanya. Hal tersebut terbukti dari terpilihnya sejumlah produk lokal sebagai pemenang Best Beauty Awards di Female Daily. Novita menjelaskan terpilihnya pemenang merupakan hasil pilihan pembaca sepenuhnya.
Tahun ini Jakarta x Beauty kembali dengan pameran dan acara yang lebih besar dari tahun lalu. Jakarta x Beauty bertujuan untuk mempertemukan peminat kecantikan dengan jenama dalam dan luar negeri, terutama untuk mengenalkan produk dalam negeri ke publik.
Tahun lalu jenama yang berpartisipasi di Jakarta x Beauty rata-rata meraih omzet Rp 200 juta per merek. Pameran kecantikan ini juga umumnya menjadi saat jenama meluncurkan produk baru hingga menggelar diskon besar-besaran. Sebanyak 8.000 tiket telah terjual untuk ajang yang berlangsung selama tiga hari di Senayan City tersebut.