Rabu 31 Jul 2019 00:10 WIB

Michelle Obama Terkejut Putri-putrinya Tumbuh Normal

Putri-putri Obama hidup dengan penjagaan ketat selama di Gedung Putih.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Presiden AS Barack Obama melambaikan tangan bersama Ibu Negara Michelle Obama dan putrinya Malia usai menyampaikan pidato perpisahan di McCormick Place, Chicago, Selasa, 19 Januari 2016.
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Presiden AS Barack Obama melambaikan tangan bersama Ibu Negara Michelle Obama dan putrinya Malia usai menyampaikan pidato perpisahan di McCormick Place, Chicago, Selasa, 19 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Mantan ibu negara Amerika Serikat (AS), Michelle Obama cukup terkejut anak-anaknya memiliki teman di masa kecilnya. Sebab, dua anak mereka Malia dan Sasha Obama mengalami masa tumbuh kembang di Gedung Putih.

Michelle mengatakan dia dan Barrack Obama mempercayai kawula di sekitarnya untuk membuat kedua putri mereka tetap seperti orang biasa. "Kami adalah orang-orang biasa, sampai dia (Barrack Obama) memberikan pidato itu di konvensi dan rasanya seperti ditembakkan dari roket," ujar Obama, seperti dilansir dari USA Today, Selasa (30/7).

Baca Juga

Setelah itu, keluarga Obama menyarankan Malia dan Sasha tetap fokus pada tujuan ketika berpergian dan apapun yang mereka lakukan, dan tidak menghiraukan agen Dinas Rahasia yang ada di mana-mana. Fokus Michelle dan Barrack Obama juga, memastikan kedua anaknya melakukan apa yang perlu mereka lakukan dan itu berarti berpura-pura semua kegilaan di sekitar mereka tidak terjadi.

"Selama delapan tahun kami seperti 'ya presiden (itu) ayahmu. Itu tidak ada hubungannya denganmu. Kamu harus ke sekolah. Ya, kamu punya (staf) keamanan, abaikan saja. Mereka tidak di sini untuk mu," katanya.

Selain itu dalam bukunya yang berjudul 'Becoming', perempuan berusia 55 tahun ini memiliki titik lemah di hatinya untuk agen pelindung. Namun, ia mengakui agen rahasia yang selalu ada membuat kedua anaknya sulit berkencan. "Anak-anakku punya penjaga bersenjata yang bersama mereka setiap saat," ujarnya.

Sisi lain, Obama juga menggambarkan keadaan apabila Malia dan Sasha datang ke rumah seseorang untuk menginap. Mereka akan membutuhkan nomor jaminan sosial dan tanggal lahir.

Selanjutnya akan ada pria yang datang untuk menyisir rumah. Jika memiliki senjata atau barang terlarang, ujar Obama, katakan saja karena staf keamanan akan menemukannya. Kemudian akan ada seorang laki-laki dengan senjata duduk di luar sepanjang malam.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوْهُۗ وَلْيَكْتُبْ بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِالْعَدْلِۖ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ اَنْ يَّكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللّٰهُ فَلْيَكْتُبْۚ وَلْيُمْلِلِ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْـًٔاۗ فَاِنْ كَانَ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيْهًا اَوْ ضَعِيْفًا اَوْ لَا يَسْتَطِيْعُ اَنْ يُّمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهٗ بِالْعَدْلِۗ وَاسْتَشْهِدُوْا شَهِيْدَيْنِ مِنْ رِّجَالِكُمْۚ فَاِنْ لَّمْ يَكُوْنَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَّامْرَاَتٰنِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَۤاءِ اَنْ تَضِلَّ اِحْدٰىهُمَا فَتُذَكِّرَ اِحْدٰىهُمَا الْاُخْرٰىۗ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَۤاءُ اِذَا مَا دُعُوْا ۗ وَلَا تَسْـَٔمُوْٓا اَنْ تَكْتُبُوْهُ صَغِيْرًا اَوْ كَبِيْرًا اِلٰٓى اَجَلِهٖۗ ذٰلِكُمْ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ وَاَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَاَدْنٰىٓ اَلَّا تَرْتَابُوْٓا اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيْرُوْنَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَلَّا تَكْتُبُوْهَاۗ وَاَشْهِدُوْٓا اِذَا تَبَايَعْتُمْ ۖ وَلَا يُضَاۤرَّ كَاتِبٌ وَّلَا شَهِيْدٌ ەۗ وَاِنْ تَفْعَلُوْا فَاِنَّهٗ فُسُوْقٌۢ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ وَيُعَلِّمُكُمُ اللّٰهُ ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa, maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS. Al-Baqarah ayat 282)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement