REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pesta belanja Indonesia Great Sale bisa menjadi brand untuk menarik wisatawan belanja di Indonesia. Kegiatan yang menawarkan diskon serempak pertama dan terbesar di Indonesia itu bisa menjadi agenda rutin tahunan.
Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Vita Datau menganggap kegiatan Indonesia Great Sale menjadi permulaan penyelenggaan pesta diskon terbesar yang bisa menarik wisatawan belanja di Tanah Air.
“Kalau ada rutin setiap tahun di tanggal yang sama, maka akan diagendakan untuk wisatawan belanja,” kata Vita dalam konferensi pers di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, Selasa (6/8).
Menurut dia, Indonesia harus menunjukkan potensinya sebagai tujuan wisata atau destinasi belanja. Setidaknya, dia menyoroti tiga alasan potensi Indonesia itu.
Pertama, menurut peringkat Globe Shopper Index pada 2015 hingga 2017, penduduk Indonesia masuk lima besar sebagai pecinta belanja. Pengeluaran terbesar penduduk Indonesia ada di Prancis, berikutnya ada di Rusia, Amerika Serikat (AS), dan China.
Kedua, Jakarta masuk dalam daftar sebagai kota belanja, karena alasan harga yang terjangkau. Ketiga, Indonesia memiliki produk unggulan yang masuk daftar UNESCO, yaitu kriya, furnitur, dan batik. “(Ketiga produk) itu selalu bisa kita temukan di rumah orang bule,” ujar Vita.
Dia meyakini ketiga hal itu bisa menjadi alasan kuat ihwal kenapa Indonesia Great Sale harus dibuat menjadi agenda tahunan. Dia mengaku usaha yang dilakukan Kemenpar dalam menarik wisatawan, akan lebih mudah mendongkrak kunjungan jika ada agenda tahunan, seperti Indonesia Great Sale.
“Kalau tak ada event yang dilakukan setiap tahun, agak sulit me-load atau menjual paket wisata, yang dengan cara menarik turis belanja melalui Indonesia Great Sale ini,” kata Vita.
Kegiatan pesta diskon di sebuah negara yang sudah sukses, yakni Singapore Great Sale. Bahkan, agenda tersebut menyasar dan menargetkan orang-orang Indonesia.
“Kita kembalikan uangnya bisa ditahan di sini sebagian, kalau belum bisa semuanya, (dengan) kita punya Indonesia Great Sale,” ujar dia.
Vita mengatakan, selain mendorong destinasi belanja, Kemenpar sedang memperjuangkan tax refund (pengembalian pajak pertambahan nilai) untuk turis. Vita mengatakan tax refund sangat mudah dan diminati di luar negeri, selain itu nilainya juga sangat menyenangkan bagi pecinta belanja.
“Semoga usaha yang kita lakukan dalam dua tahun ini, segera bisa direalisasikan Kemenkeu (Kementerian Keuangan),” kata dia. Berdasarkan informasi yang Vita peroleh, Kemenkeu sedang melakukan kajian relaksasi sejumlah peraturan untuk tax refund.