REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tahun tren busana terus berubah. Tahun ini tren lebih mengarah ke gaya pantai. Namun, apakah kita harus mengikuti tren tersebut?
Celebrity fashion stylist, Alvasus, mengatakan tren membuat orang tidak menjadi dirinya sendiri. Hal itu kadang-kadang membuat orang stres tidak nyaman dan malah menjadi tidak mengenakkan untuk orang sekitarnya.
"Dengan kita mengenal diri sendiri artinya kita tahu saya ini cocoknya gaya seperti apa," ujarnya usai mengisi acara Minimal and Friends #MinimalWomenOfImpact di Jakarta belum lama ini.
Menurutnya, kita harus bisa menemukan gaya sendiri dengan eksplorasi. Caranya dengan mencoba beberapa gaya dan merasakan apakah kita sudah nyaman atau belum.
Sebelumnya, tentukan berapa orang yang menjadi inspirasi. "Kita sudah tahu dulu siapa yang kita lagi suka gayanya. Dari situ kita coba eksplorasi," ujarnya.
Dari situ kita bisa melihat gaya seperti apa yang membuat kita nyaman. "Itu langkah pertama menemukan style yang cocok untuk kita," tambah Alvasus.
Cara kedua, coba tanyakan ke teman-teman dekat, teman yang dipercaya, atau pakar yang bisa membantu menemukan style yang cocok. "Karena kalau menurut kita tidak cocok belum tentu menurut orang lain tidak cocok. Dari situ kita bisa tahu style apa yang cocok. Kalau sudah menemukan kita bisa tetap dengan gaya itu," ujarnya.
Menurutnya boleh saja sesekali eksplorasi dengan mengikuti gaya idola tapi tetap membuat diri nyaman. "Karena yang mengenal diri kita bukan orang lain, tapi diri kita. Ketika kita nyaman dan kita percaya diri, dari situ kita tahu personal style kita," jelasnya.
Menurutnya meniru idola tidak salah. Tapi kita harus tahu apakah kita cocok dengan gaya itu. Belum tentu apa yang mereka pakai cocok dengan kita karena bentuk badan dan warna kulit ikut memengaruhi. Alvasus berpendapat sah-sah saja meniru idola dan mencoba gaya baru karena tren memang selalu berkembang.