Jumat 13 Sep 2019 21:12 WIB

Cara Baru Buang Sampah Daur Ulang

Masyarakat lega karena mendapat solusi membuang sampah.

Red: Nora Azizah
Sampah plastik. Ilustrasi
Foto: Huffpost
Sampah plastik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan sosial pengelolaan sampah Waste4Change membantu mengatasi persoalan sampah, terutama sampah plastik, dengan layanan dropbox sampah bagi masyarakat. "Kita ada dropbox sampah yang memang disediakan untuk masyarakat," kata Hana Nur Aulia dari Waste4Change saat dihubungi di Jakarta, Jumat (13/9).

Ia mengatakan Waste4Change mendapatkan dana dari sejumlah perusahaan untuk penyediaan dropbox sampah tersebut. Saat ini, Waste4Change baru memiliki sekitar 200 dropbox sampah yang tersebar di lima wilayah administrasi Jakarta dan juga Bekasi.

Baca Juga

Dropbox sampah tersebut, kata dia, bisa digunakan oleh masyarakat untuk menitipkan sampah-sampah yang dapat didaur ulang, misalnya sampah plastik, kertas, kaca, logam dan sampah kemasan.

"Karena beberapa perusahaan yang termasuk sebagai rekanan kami mau lebih bertanggung jawab dengan sampahnya. Oleh karena itu mereka mensupport kami dengan mengadakan dropbox ini," katanya.

Sampah-sampah yang dititipkan di dropbox biasanya sudah dipilah terlebih dahulu oleh masyarakat sebelum akhirnya dititipkan. Sampah yang sudah dititipkan di dropbox kemudian dibawa ke rumah pemulihan material milik Waste4Change untuk dipilah lagi dan selanjutnya dikirim ke perusahaan rekanan untuk didaur ulang.

"Jadi kami memastikan bahwa sampah-sampah yang ada di dropbox itu akan dimaksimalkan untuk didaur ulang," tambahnya.

Hana mengatakan layanan penyediaan dropbox tersebut mendapat tanggapan positif dari masyarakat. "Alhamdulillah dari teman-teman yang ikut atau sudah sering menitipkan sampah ke dropbox, mereka justru senang karena mereka punya solusi untuk sampah mereka," tuturnya.

Hana menyebutkan Waste4Change dapat mengumpulkan sekitar 13 ton sampah per hari dari penyediaan dropbox tersebut. Dari 13 ton sampah yang mereka kumpulkan, 15 sampai 20 persen di antaranya adalah sampah plastik.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ جِئْتُمُوْنَا فُرَادٰى كَمَا خَلَقْنٰكُمْ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّتَرَكْتُمْ مَّا خَوَّلْنٰكُمْ وَرَاۤءَ ظُهُوْرِكُمْۚ وَمَا نَرٰى مَعَكُمْ شُفَعَاۤءَكُمُ الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ اَنَّهُمْ فِيْكُمْ شُرَكٰۤؤُا ۗ لَقَدْ تَّقَطَّعَ بَيْنَكُمْ وَضَلَّ عَنْكُمْ مَّا كُنْتُمْ تَزْعُمُوْنَ ࣖ
Dan kamu benar-benar datang sendiri-sendiri kepada Kami sebagaimana Kami ciptakan kamu pada mulanya, dan apa yang telah Kami karuniakan kepadamu, kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia). Kami tidak melihat pemberi syafaat (pertolongan) besertamu yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu (bagi Allah). Sungguh, telah terputuslah (semua pertalian) antara kamu dan telah lenyap dari kamu apa yang dahulu kamu sangka (sebagai sekutu Allah).

(QS. Al-An'am ayat 94)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement