Sabtu 28 Sep 2019 08:13 WIB

Karya Batik Marunda Dipamerkan di Plaza Indonesia

Batik Marunda berbeda dari kain batik yang sering dilihat.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indira Rezkisari
Yayasan MEEK Nusantara dan Plaza Indonesia berkolaborasi memamerkan karya batik Marunda dalam pertunjukan fesyen bertema Menyentuh Hati Mengubah Hidup di Lamoda, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (27/9).
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Yayasan MEEK Nusantara dan Plaza Indonesia berkolaborasi memamerkan karya batik Marunda dalam pertunjukan fesyen bertema Menyentuh Hati Mengubah Hidup di Lamoda, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan MEEK Nusantara bersama Plaza Indonesia berkolaborasi memamerkan karya batik dari warga Rusunawa Marunda. Karya batik Marunda yang merupakan salah satu ikon kebanggaan Pemprov DKI Jakarta itu akan dipamerkan dalam bentuk pertunjukan mode di Lamoda, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.

"Kami menyambut baik kolaborasi dengan Yayasan MEEK Nusantara dan memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan acara pertunjukan fesyen," kata GM Pemasaran Plaza Indonesia Zamri Mamat dalam konferensi pers pergelaran busana bertema Menyentuh Hati Mengubah Hidup di Lamoda, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (27/9).

Baca Juga

Sebagai pusat gaya hidup, dia mengatakan Plaza Indonesia berkomitmen memberi dampak positif bagi kemajuan bangsa. Karena itu, dia menyatakan Plaza Indonesia sangat senang jika bisa membawa hidup orang lain menuju lebih baik. Zamri berharap acara Menyentuh Hati Mengubah Hidup dapat mendukung masyarakat Marunda untuk bisa melangkah maju dengan kegigihan, keindahan, dan kreativitas yang dituangkan dalan batik Marunda.

Ketua Yayasan MEEK Nusantara Tati Santosa Gozali menjelaskan, awalnya Rusunawa Marunda merupakan proyek percontohan untuk rusunawa DKI Jakarta. Yayasan MEEK Nusantara mengusung visi misi memfasilitasi terjadinya transformasi Marunda yang bersih, indah, sehat, peduli. Dengan begitu, terbentuk mentalitas yang kaya dalam arti memiliki mental pemenang hingga berdikari.

Seiring berjalannya waktu, Tati mengatakan terbentuk pola pelayanan dengan tujuh divisi, meliputi, kebersihan, kesehatan, pembangunan fisik, pertanian, pendidikan, pengembangan usaha, fan sosial komunitas. Saat ini, pelayanan Yayasan MEEK Nusantara sudah berjalan enam tahun. Rusunawa Marunda memiliki populasi sebanyak 10.836 orang dari 14 wilayah relokasi di Jakarta.

Salah satu perwakilan dari designer, Mira Hadiprana menyebut batik Marunda berbeda dari kain batik yang sering dilihat. Batik Marinda sangat mempesona dan mengedepankan gambar, daripada batik Betawi.

"Batik ini, bagaimana sebuah batik diciptakan untuk zaman sekarang, agar pas orang pakai rasanya berbeda," ujar Mira.

Dia percaya setiap designer memiliki kerinduan ingin agar karya khas Indonesia masuk dalam desainnya. Menurut dia, hal itu bertujuan agar semakin menumbuhkan rasa cinta kepada bangsa Indonesia.

"Apa yang kita pakai itu deklarasi saya cinta banget bangsa ini," kata Mira.

Tema Menyentuh Hati Mengubah Hidup itu bertujuan untuk mengubah paradigma warga Marunda agar tak lagi melihat dirinya sebagai orang terbuang dan miskin. Sebaliknya, para desainer ingin warga Marunda melihat dirinya sebagai orang-orang yang memiliki potensi.

"Karena karyanya itu yang dikerjakan sepenuh hati, itu dipakai. Karena kalau menciptakan sesuatu, tapi tak dipakai, itu menyedihkan. Saya rasa ibu-ibu (Marunda) semangat luar biasa," ujar Mira.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement