Senin 14 Oct 2019 19:20 WIB

Kepulauan Bahari Jadi Tema Indonesia Modest Fashion Week

Perancang mengulik bahari sebagai inspirasi karya modest fashion spring summer 2020.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) 2019 akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Penyelenggaraan pentas Modest fashion tahunan ini  diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, pada 16 sampai 20 Oktober 2019. Acara ini digelar oleh Indonesia Modeat Fashion Designer  (IMFD).
Foto: Republika/Desy Susilawati
Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) 2019 akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Penyelenggaraan pentas Modest fashion tahunan ini diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, pada 16 sampai 20 Oktober 2019. Acara ini digelar oleh Indonesia Modeat Fashion Designer (IMFD).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) 2019 akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Tema yang diangkat kali ini adalah Nautica Archipelago yang berarti Kepulauan Bahari.

IMFW merupakan ajang yang dihelat oleh Indonesia Modest Fashion Designer (IMFD) yang telah diselenggarakan sejak tahun 2017. Tidak jauh beda dengan perhelatan tahun-tahun sebelumnya, IMFD kali ini kembali menghadirkan rangkaian acara untuk para pecinta fashion di tanah air.

Penyelenggaraan pentas modest fashion tahunan ini diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, pada 16 sampai 20 Oktober 2019. Ketua Umum IMFD Jeny Tjahyawati menjelaskan, acara ini akan menghadirkan pameran dagang, fashion show, dan talk show. IMFW 2019 diikuti 60 desainer selain dari Indonesia juga desainer dari Filipina dan Malaysia.

photo
Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) 2019 akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Penyelenggaraan pentas Modest fashion tahunan ini diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, pada 16 sampai 20 Oktober 2019. Acara ini digelar oleh Indonesia Modeat Fashion Designer (IMFD).

IMFW 2019, menurut Jeny, merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk memberikan arah dan gambaran terhadap industri fashion modest di Indonesia. "Tren spring summer 2020," ujarnya di sela acara konferensi pers di Jakarta, pekan lalu.

Menurut Jeny, tema bahari diangkat karena kepulauan Indonesia kaya. Jadi banyak yang harus digali dari motif bahan.

"Ada yang ambil tema dari Pulau Seribu. Desainer bisa ambil dari pantainya, payung pantai, kami bebaskan," ujarnya.

Untuk koleksi kali ini, menurut Jeny, desainer akan hadir dengan warna-warna laut dan isinya, seperti terumbu karang. Para desainer juga diminta untuk menggunakan kain tradisional Indonesia, baik tenun, batik atau lainnya.

IMFD terus berperan aktif melalui IMFW 2019 untuk mensukseskan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia yang mana tahun 2020 merupakan tahun pencanangannya. IMFW 2019 diharapkan dapat mengangkat budaya dan tradisi lokal dan menjadi pondasi dan referensi dari setiap desainnya dan dapat mempresentasikan identitas Indonesia melalui setiap rancangan desain fashionnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement