Jumat 01 Nov 2019 20:10 WIB

Lakon Sang Sukrasana Ekspresikan Suara Hati Rakyat

Pertunjukan wayang orang Sang Sukrasana digelar di TIM, Jakarta, pada 17 November.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Cuplikan lakon wayang orang Sang Sukrasana.
Foto: Dok Djarum Foundation
Cuplikan lakon wayang orang Sang Sukrasana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergelaran wayang orang Sang Sukrasana segera berlangsung di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 17 November 2019. Kegiatan merayakan hari wayang nasional yang diperingati setiap tanggal 7 November 2019.

Lakon ini dihelat oleh Laskar Indonesia Pusaka dengan dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation. Pendiri Laskar Indonesia Pusaka, Jaya Suprana, mengemukakan alasannya memilih lakon tentang Sukrasana yang merupakan cerita yang dibuat pujangga Nusantara.

Tokoh Sukrasana adalah tokoh wayang asli Indonesia, bukan berasal dari Mahabharata. Cerita klasik Sukrasana dan sang kakak, Sumantri, terjadi jauh sebelum adanya Mahabharata. Kala itu, dewa-dewi dikisahkan masih hidup berdampingan dengan manusia.

Sukrasana adalah ksatria sakti mandraguna yang dilatih oleh salah satu dewa terkuat di kahyangan, yakni Batara Indra. Sukrasana memiliki kekuatan luar biasa, tetapi wajahnya menyerupai buto kecil, menyeramkan dan buruk rupa.