REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren halal lifestyle atau gaya hidup halal kian populer di Indonesia. Mulai dari makanan, kosmetik halal, modest fesyen, perbankan, pariwisata, teknologim dan masih banyak lagi lini industri berlomba mengedepankan konsep halal.
Untuk terus membumikan gaya hidup halal, Jakarta Halal Things kembali digelar pada 7-8 Desember 2019. Acara tahunan yang diinisiasi oleh Scarf Media dan Samara Live ini bertujuan untuk mengenalkan dan menginspirasi gaya hidup halal pada semua kalangan, terlepas dari usia, jenis kelamin, bahkan agama.
"Kami ingin terus menebarkan spirit halal kepada semua kalangan, tidak hanya umat Islam saja, karena gaya hidup halal ini merupakan hal yang baik," CEO Scarf Media dan Co-Chairman Jakarta Halal Things, Temi Sumarlin dalam konferensi pers di Senayan City, Jakarta Selatan, Sabtu (7/12).
Temi mengatakan, event ini juga diharapkan bisa menjadi ajang untuk mengenalkan produk-produk halal kepada semua lini masyarakat. Ia menjelaskan, status halal tidak hanya untuk makanan, namun juga fesyen, perbankan, kosmetik, pariwisata, dan lain-lain.
"Nah seperti apa sih fesyen halal itu, perbankan halal, dan industri halal itu? Kami ingin lebih mengenalkan lagi kepada masyarakat tentang seperti apa konsep halal dalam industri itu," jelas Temi.
Menurut Temi, Jakarta Halal Things ini juga tak luput dari esensi dasar untuk menjaga nilai-nilai islami. Gelaran ini pun memuat kajian akbar Muslimah dengan tema beribadah dengan berkarya.
Kajian tersebut akan mengundang ustaz Ahmad Homsani dan dapat dihadiri secara gratis. Jakarta Halal Things juga menyediakan area pameran dan bazar terbuka untuk umum secara gratis.
Di sana, pengunjung akan menemukan berbagai produk-produk halal menarik yang ditawarkan oleh lebih dari 70 tenants. Mulai dari produk fesyen, beauty, pariwisata, sampai fintech.