Rabu 01 Jan 2020 23:54 WIB

Festival 'Situjuah Batua Art and Culture' Resmi Dimulai

Agenda Situjuah Batua Barolek Godang 2020 resmi dimulai, Sabtu (11/1). Acara ini bakal berlangsung hingga 20 Januari mendatang. Puncaknya, saat peringatan Peristiwa Situjuah ke-71 pada 15 Januari. 

Rep: Redaksi Ceknricek.com (cek n ricek)/ Red: Redaksi Ceknricek.com (cek n ricek)
Foto: dokceknricek.com
Foto: dokceknricek.com

CEKNRICEK.COM -- Agenda Situjuah Batua Barolek Godang 2020 resmi dimulai pada Sabtu (11/1). Acara ini bakal berlangsung hingga 20 Januari mendatang. Puncaknya saat peringatan Peristiwa Situjuah ke-71 pada 15 Januari. 

Tidak tanggung-tanggung partisipasi masyarakat dan peredaran uang dalam acara tersebut menembus Rp 2,4 miliar. Setara dengan setahunan nilai APB-Nagari.

"Hari ini, secara resmi kita launching Situjuah Batua Art and Culture Festival. Event kolaborasi budaya, seni dan pariwisata. Ada arak iriang niniak mamak, bundo kanduang dan anak keponakan," kata DV Dt Tan Marajo, Walinagari Situjuah Batua, Situjuah Limo Nagari, Limapuluh Kota, Sumbar.

Menurut Tan Marajo, Situjuah Batua Art and Culture Festival, merupakan event yang digagas Ikatan Keluarga Situjuah Batua (IKSB) Jabodetabek serta Nusantara dan Luar Negeri dengan anak Nagari. 

Acara ini diprakarsai oleh perantau sekelas Hakim Agung RI Irfan Fachrudin, Direktur Kehakiman Mahkamah Agung Haswandi Dt Marajo nan Rambaian, Doffi Johar Dt Rajo Mansua nan Bakuku Ameh, Feri Domnal, Bodi CH dan Muhammad Bayu Vesky.

Foto: dokceknricek.com

Hadir dalam acara ini, Pucuak Adat Situjuah Batua Dt Udo, Wagub Sumbar Nasrul Abit, perantau IKSB di Jerman dan beberapa wilayah di Tanah Air, Kepala Dinas Pemberdayaan Pemerintahan Nagari serta tidak kurang dari 5.000an orang masyarakat.

"Pelaksanaan Situjuah Batua Barolek Godang, rangkaiannya ada 3 kegiatan. Pertama tanggal 12 Januari, atau hari ini. Kedua tanggal 13 Januari Batagak Panghulu dan terakhir 15 Januari Upacara Peristiwa Situjuah ke-71," jelas Tan Marajo.

Menko Maritim

Peringatan Peristiwa Situjuah ke-71, dalam jadwalnya bakal dipimpin Irup Jendral TNI Purn Luhut Binsar Panjaitan yang juga Menko Maritim. 

"Melalui orang-orang beliau, dan jejaring yang ada, kami diinfokan H-5 acara, jika Pak Luhut ada kunjungan ke Abu Dhabi Uni Emirat Arab mendampingi Bapak Jokowi Presiden. Sungguh pun begitu, semangat peringatan Peristiwa Situjuah tetap kita kobarkan," kata Tan Marajo.

Sebelumnya, Walinagari Tan Marajo, pada 2019 lalu juga berkirim surat ke Presiden Joko Widodo. Surat itu, berisi permintaan agar Jokowi memimpin upacara peringatan Peristiwa Situjuah sebagai rangkaian PDRI 1948-1949.

Oleh Presiden Jokowi, diutus Kepala Staf Kepresidenan Jendral TNI Purn Moeldoko, Wamen ESDM Archandra Tahar dan eks Menteri Bappenas Andrinof Chaniago (Komut BRI).

Foto: dokceknricek.com

"Tahun 2020, kami juga kirimkan surat ke Pak Presiden dan ke Pak Menko Maritim," imbuh Tan Marajo. 

Menko PMK Muhadjir Effendi sebelumnya, juga diharap menjadi Irup. "Benar, surat Pak Walinagari ada masuk. Tapi, tanggal 15 Januari, saya ada kegiatan yang sudah terjadwal. Hakikatnya, kami mendukung penuh kegiatan tersebut," kata Menko PMK kepada wartawan. 

Lomba Foto dan Ritual Budaya

Situjuah Batua Art and Culture Festival 2020, diisi dengan beragam acara dan ritual budaya. Termasuk ada pertunjukan silek lanyah, hingga lomba foto nasional. 

"Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh donatur, atas support moril dan materilnya. Sehingga event perdana ini bisa kita laksanakan," kata panitia festival, Bodi CH dan Feri Domnal, serta Dodi Dt Katumangguangan.

BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement