Kamis 13 Feb 2020 08:40 WIB

Sepatu Karet Putih Alternatif Alas Kaki Calon Pengantin

Sebuah produsen sepatu menghadirkan sepatu karet putih berkilauan untuk pengantin

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Christiyaningsih
Sebuah produsen sepatu menghadirkan sepatu karet putih berkilauan untuk pengantin. Ilustrasi.
Foto: Antara/Agus Bebeng
Sebuah produsen sepatu menghadirkan sepatu karet putih berkilauan untuk pengantin. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOULDER -- Tidak ada pakem mengenai sepatu apa yang harus dikenakan pengantin saat hari pernikahan. Lazimnya, mempelai pria dan wanita memang memakai sepatu formal. Tetapi alas kaki saat menikah itu menjadi kesepakatan kedua belah pihak.

Sebagai alternatif sepatu formal atau sepatu adat, produsen sepatu karet Crocs menghadirkan alas kaki khusus. Sepatu karet putih berkilauan untuk mempelai perempuan menjadi pilihan yang kian diminati karena nyaman dipakai sekaligus masih terkesan glamor.

Baca Juga

Pasar daring Etsy memasukkan sepatu ini dalam daftar Bridal Favorite yang dibanderol seharga 119 dolar AS atau sekitar Rp 1,7 juta. Deskripsi produk memuat keterangan 'kenyamanan tak tertandingi dengan payet kristal berkilauan'.

Meski harganya tidak murah, produk mendapat penilaian bintang lima dari warganet pengguna Etsy. "Ini terlihat sangat imut, sekaligus dibuat dengan baik. Sepertinya dekorasi pada sepatu akan bertahan lama seperti crocs lainnya," demikian bunyi salah satu ulasan.

Crocs memasarkan sepatu karet pertamanya pada 2002. Pada awalnya sepatu Crocs didesain untuk kegiatan luar ruang dan berlayar, tetapi fungsinya meluas hingga alas kakinya dikenakan pelanggan dalam berbagai kegiatan, bahkan acara penting.

Perusahaan semula bermarkas di Boulder, Colorado, Amerika Serikat. Kini Crocs telah memiliki cabang waralaba di seluruh dunia dengan perusahaan yang beroperasi di Meksiko, Forida, Italia, hingga Cina, dikutip dari laman VT.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement