REPUBLIKA.CO.ID, Makanan halal mulai menjadi perhatian tersendiri. Selain sesuai syariat islam, sejumlah riset pun telah meyakinkan bahwa makanan halal adalah makanan yang juga baik dari aspek kesehatan. Hal itupun membuat sebagian masyarakat baik muslim maupun bukan, juga lebih memilih makanan yang tak hanya bergizi, lezat namun juga halal.
Sayang, saat berada di negara minoritas Muslim, bukan perkara mudah untuk menemukan makanan halal. Inipun menjadi tantangan tersendiri bagi wisatawan maupun masyarakat yang tinggal di negara minoritas Muslim, namun berkehandak untuk mengonsumsi makanan halal.
Hal itu pun menginisiasi seorang warga negara Malaysia, Muhammad Rafiq Abdul Rahim. Melalui perusahaan bernama Asiana Tech Sdn Bhd, pria berusia 29 tahun itu mengembangkan sebuah aplikasi bernama Halal Navi.
Halal Navi adalah aplikasi mobile yang bertujuan untuk menjadi one stop platform bagi Muslim yang tinggal atau berkunjung ke Jepang dan 12 negara non-Muslim lain. Aida Nur Ariza, marketing head of Halal Navi, mengatakan melalui aplikasi ini, pengguna bisa mencari restoran Halal, masjid, toko yang menyediakan barang-barang Halal, dan akomodasi ramah Muslim.
"Dengan apikasi ini, pengguna dapat mendapat informasi yang cukup lengkap hanya dengan satu aplikasi saja," ujar Aida kepada Republika, awal pekan ini.
Sejarah dari inisiasi aplikasi ini bermula saat sang founder, Rafiq, yang juga pernah mengenyam pendidikan di Jepang, yang kerap kesulitan mencari makanan Halal selama kuliah di Jepang. Saat itu, sekitar tahun 2009, ia hanya tau makanan Halal di area tempatnya tinggal dari informasi senior atau teman-teman yang sudah lama tinggal di tempat tersebut.
Tapi ketika pergi ke kota lain, tidak ada informasi serupa yang bisa ia dapat. Dari pengalaman pribadi tersebut, Halal Navi dibuat agar ketika seseorang pergi kemanapun di Jepang, ada teman-teman Muslim lain yang akan berbagi informasi mengenai restoran Halal di tempat tersbut.
Berada di Jepang juga menjadi tantangan tersendiri baginya, jika mungkin saat itu Rafiq berada di negara yang menggunakan bahasa Inggris, mungkin menggali informasi menjadi tak terlalu sulit. Di sinilah ia merasa perlunya aplikasi yang dapat digunakan dengan bahasa yang lebih familiar bagi penggunanya.
Saat berada di Jepang, ia benar-benar kesulitan hanya karena kendala bahasa. Apalagi informasi dan komunikasi hampir semuanya dilakukan dalam Bahasa Jepang. Bahkan alamat-alamat restoran dalam Google Maps juga banyak yang menggunakan Bahasa Jepang. Selain itu, beberapa status Halal restoran di Jepang juga susah dikonfirmasi.
Setelah sekian tahun dirancang, akhirnya apikasi Halal Navi resmi diluncurkan pada 2014. Aida mengatakan, melalui aplikasi ini, pengguna bisa melihat review dan tips Halal dari pengguna lain. Dari sini kita bisa melihat informasi Halal yang akurat dari pengguna lain yang pernah datang ke restoran tersebut. "Kita juga bisa melihat foto-foto makanan yang ada, cek harga dan info-info lainnya," ucap Aida.
Selain itu, dengan Halal Navi, kita juga bisa Masjid paling dekat dari tempat kita. Hanya dengan sekali klik di tab nearby, Halal Navi akan menunjukan semua restoran halal dan masjid di sekitar kita. Menurut dia, restoran-restoran tersebut ditampilkan dalam peta sehingga kita bisa memilih mana yang paling dekat lokasinya. Tak hanya itu, kita juga bisa menghubungkanya ke aplikasi Google Maps atau aplikasi map yang lain untuk mengarahkan kita ketempat tersebut.
Untuk fitur lain, Halal Navi juga bisa digunakan untuk mencari toko halal dan akomodasi ramah Muslim melalui tab explore. Toko halal yang ditampilkan adalah toko yang menyediakan barang-barang Halal seperti daging dan bahan makanan Halal juga snack-snack Halal yang bisa kita beli sebagai oleh-oleh.
Sementara, akomodasi ramah Muslim adalah akomodasi atau hotel yang menyediakan makanan Halal serta fasilitas beribadah seperti kompas qiblat dan sajadah di dalam kamar.
Fitur lain yang juga sangat bermanfaat adalah karena kita juga bisa mencari restoran Halal dan Masjid yang berdekatan dengan tempat wisata dan stasiun kereta. Cukup dengan menuliskan tempat yang ingin kita tuju di kolom search, kita bisa melihat list restoran yang berdekatan dengan tempat tersebut.
"Fitur ini sangat berguna bagi para wisatawan agar bisa merencanakan perjalanan dari jauh-jauh hari dan agar tidak perlu berjalan terlalu jauh untuk mencari restoran Halal dari tempat wisata," ucapnya.
Agar terjalin sebuah komunikasi yang interaktif, melalui Halal Navi, kita juga bisa berkomunikasi dengan pengguna lain untuk mendapatkan informasi terkini. Bahkan Kita juga bisa follow dan mention pengguna lain seperti di media sosial lain. Dengan fitur ini, kita bisa bertanya bagaimana cara pergi ke restoran tersebut dari stasiun terdekat.
Menurutnya, restoran-restoran dalam listing Halal Navi dilengkapi dengan informasi penting lainnya seperti jam buka, menu dan detail fasilitas restoran seperti kapasitas, lahan parkir dan wifi. Perlu diketahui bahwa restoran di Jepang banyak yang menerapkan sistem buka tutup, misalnya hanya buka pada pukul 12.00 hingga 15.00 dan 18.00 hingga pukul 22.00.
"Jadi informasi-informasi ini sangat penting bagi pengguna," kata dia.
Hingga saat ini, aplikasi Halal Navi telah diunduh oleh 60 ribu pengguna smartphone dan telah memiliki database sebanyak 800 restoran di Jepang, 200 masjid atau tempat sholat, 150 supermarket halal dan tempat akomodasi ramah Muslim.
Untuk 12 negara lain, database yang berhasil dihimpun adalah sebanyak enam ribu restoran. Beberapa negara itu seperti Singapura, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, Hongkong, Inggris, AS, Autralia, Jerman dan Rusia.
Dalam menghimpun database, Halal Navi tak hanya menggunakan informasi dari para penguna namun juga terdapat tim yang secara aktif selalu melakukan pembaruan database. "Kami menghimpun data dari berbagai website dan handbook yang sudah terlebih dahulu mengimpun data restoran halal," ucapnya.
Beberapa situs itu diantaranya adalah situs turisme Pemerintah Jepang serta handbook guide untuk muslim yang hampir dimiliki oleh setiap perfecture atau provinsi di Jepang serta situs-situs lainnya.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, pengembang Halal Navi juga akan menambah fitur berupa jadwal waktu sholat. Sehingga membuat aplikasi ini benar-benar menjadi one-stop-platform yang sangat memudahkan penggunanya.
Selain itu, untuk memberikan pengalaman yang lebih nyata, Halal Navi pun menggelar gathering bersama para pengguna yang digelar tiap tahun. Tahun ini, gathering itu digelar Osaka, Jepang akhir pekan ini.