REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua tim percepatan wisata halal Kementerian Pariwisata, Riyanto Sofyan mengatakan, Presiden Joko Widodo menyebut sektor pariwisata adalah salah satu leading sektor penghasil devisa. Pasalnya, perkembangan pariwisata terus mengalami peningkatan ke arah yang positif.
Menurut Riyanto, pariwisata adalah penyumbang kedua penghasil devisa. Karena itu, wisata halal penting untuk juga terus dikembangkan.
"Industri halal booming sampai sepuluh tahun terakhir," ujar Riyanto, dalam Talk Show peluang dan tantangan halal tourism era digital, di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Rabu (16/8).
Sebagai negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar di dunia, kata Riyanto, adalah keuntungan Indonesia mengembangkan wisata halal. Ditambah dengan penduduk Muslim dunia yang tersebar di 57 negara OKI dan di luar itu.
"Pasar Muslim ini merupakan mainstrem market bukan ceruk pasar," kata Riyanto.
Menurutnya, pasar Muslim sama dengan pasar lainnya di dunia seperti Cina. "Growth besar seperti standar industri lain. Industri pariwisata termasuk top dunia," Riyanto menambahkan.
Terkait dengan konsep wisata halal, lanjut Riyanto, harus menjamin kebutuhan wisatawan. Seperti makanan, minuman yang halal. Termasuk fasilitas ibadah yang mudah didapatkan.