Kamis 17 Aug 2017 01:55 WIB

'Pasar Muslim adalah Mainstrem Market Bukan Ceruk'

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Hazliansyah
Penasehat Ika Doerdoed ikatan Alumni SMP 5 Jakarta Salamun Sastra (kiri) mempersilahkan Mantan PM Malaysia Mahathir bin Muhammad (tengah) disampingi Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kemeterian Pariwisata Republik Indonesia Riyanto Sofyan untuk memasuki ruangan pada acara talkshow bertema “Peluang dan Tantangan Halal Tourism” di Jakarta, Rabu (16/8).
Foto: Republika / Darmawan
Penasehat Ika Doerdoed ikatan Alumni SMP 5 Jakarta Salamun Sastra (kiri) mempersilahkan Mantan PM Malaysia Mahathir bin Muhammad (tengah) disampingi Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kemeterian Pariwisata Republik Indonesia Riyanto Sofyan untuk memasuki ruangan pada acara talkshow bertema “Peluang dan Tantangan Halal Tourism” di Jakarta, Rabu (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua tim percepatan wisata halal Kementerian Pariwisata, Riyanto Sofyan mengatakan, Presiden Joko Widodo menyebut sektor pariwisata adalah salah satu leading sektor penghasil devisa. Pasalnya, perkembangan pariwisata terus mengalami peningkatan ke arah yang positif.

Menurut Riyanto, pariwisata adalah penyumbang kedua penghasil devisa. Karena itu, wisata halal penting untuk juga terus dikembangkan.

"Industri halal booming sampai sepuluh tahun terakhir," ujar Riyanto, dalam Talk Show peluang dan tantangan halal tourism era digital, di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Rabu (16/8).

Sebagai negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar di dunia, kata Riyanto, adalah keuntungan Indonesia mengembangkan wisata halal. Ditambah dengan penduduk Muslim dunia yang tersebar di 57 negara OKI dan di luar itu.

"Pasar Muslim ini merupakan mainstrem market bukan ceruk pasar," kata Riyanto.

Menurutnya, pasar Muslim sama dengan pasar lainnya di dunia seperti Cina. "Growth besar seperti standar industri lain. Industri pariwisata termasuk top dunia," Riyanto menambahkan.

Terkait dengan konsep wisata halal, lanjut Riyanto, harus menjamin kebutuhan wisatawan. Seperti makanan, minuman yang halal. Termasuk fasilitas ibadah yang mudah didapatkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement