Selasa 22 Aug 2017 11:05 WIB

Sikat Gigi Gratis di Pesawat Asiana

Pesawat Asiana rute Jakarta-Seoul menyiapkan sikat gigi gratis untuk para penumpangnya.
Foto: Dok Adinda Azzahra
Pesawat Asiana rute Jakarta-Seoul menyiapkan sikat gigi gratis untuk para penumpangnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL --  Mungkin masih banyak yang belum mengetahui meskipun hal ini bukan barang baru. Ya,  sikat gigi gratis dari pesawat Asiana rute Jakarta – Seoul.

Hal itu diungkapkan Tour Leader senior Priyadi Abadi.  “Hampir setiap bulan saya travelling ke berbagai penjuru dunia sebagai Tour Leader. Namun pada rute Korea saat ini dalam program Korea Muslim Educational Trip selama enam  hari, saya kembali diingatkan akan sikat gigi gratis penerbangan Asiana Airlines,” kata Priyadi Abadi melalui pesan instan yang dikirimkan ke Republika.co.id, langsung dari Seoul, ibukota Korea Selatan, Selasa (22/8).

Apa yg menarik dari sikat gigi ini? “Mungkin yang belum pernah terbang dengan Asiana, akan terheran-heran  atau bingung saat kita gosok gigi, karena sikat gigi tersebut tanpa pasta gigi. Alias pasta giginya sudah menempel pada sikat gigi tersebut,” kata Priyadi yang juga chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF).

Ia menjelaskan, bulu sikat gigi tersebut berwarna biru yang menandakan sikat gigi tersebut sudah mengandung pasta gigi.  “Jadi Anda tidak perlu bingung mencari pasta gigi. Anda bisa langsung gosok gigi di toilet. Dan setelah digunakan maka bulu sikat gigi tersebut berubah warnanya menjadi putih,” tutur Priyadi yang juga chief executive officer (CEO) Adinda Azzahra Tour.

Priyadi menambahkan,  program sikat gigi gratis ini hanya didapat pada penerbangan Asiana. “Inilah kelebihannya, meskipun sikat gigi tersebut saya dapatkan bukan pada tipe pesawat terbaru di Asiana,” ujarnya.

Priyadi bersama rombongan IITCF saat ini tengah melaksanakan Korea Muslim Educational Trip di Korea Selatan, 21-26 Agustus 2017. Educational trip itu diikuti para pemilik travel, tour leader, tour planner, mahasiswa pariwisata, dan wartawan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement