REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Himpunan Pengusaha Penata Acara (Panatacara) Kota Bandung memiliki target menjadi badan akreditasi di rumpun bisnis wedding organizer (WO). Dengan demikian, ke depannya para WO akan dilengkapi sertifikasi dari badan akreditasi yang legal.
Harapan itu menjadi tekad pengurus Panatacara Kota Bandung periode 2018-2021. Pembentukan dan pelantikan pengurus Panatacara Kota Bandung berlangsung di Hotel Aryaduta, Jalan Sumatera, Kota Bandung, belum lama ini.
Hadir dalam acara pelantikan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Bandung Dewi Kaniasari, Ketua Panatacara Kota Bandung Cusi Dwi Yonanti, Wakil Ketua Panatacara Kota Bandung Mery Vitaloca, dan Ketua Dewan Pembina Panatacara Kota Bandung Buwana Oejeng Soewargana.
Ketua Panatacara Kota Bandung Cusi Dwi Yonanti mengatakan, Panatacara Kota Bandung didirikan untuk memberikan edukasi kepada para WO yang telah menjadi anggota Panatacara. Menurut dia, saat ini pertumbuhan WO di Kota Bandung cukup signifikan.
Cusi menyebutkan, anggota Panatacara Kota Bandung saat ini sebanyak 50 anggota. Kata dia, masih ada 110 WO yang belum bergabung dalam Panatacara. ‘’Piagam keanggotaan Panatacara dapat menjadi selling point mereka,’’ ujarnya.
Menurut Cusi, ke depannya Panatacara akan menggulirkan pelatihan WO bagi anggotanya secara gratis. Tujuan pelatihan tersebut, papar dia, yakni agar standard operating procedure (SOP) seluruh WO di Kota Bandung sama.
Bahkan, imbuh dia, sudah saatnya diberlakukan sertifikasi bagi perusahaan WO. Tujuannya, imbuh dia, agar WO bias lebih professional. Bahkan, Panatacara menargetkan menjadi badan akreditasi yang akan menguji para WO.