REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Merayakan hari kemerdekaan warga Desa Kedung Halang RT 02/RW 08, Kecamatan Bogor Utara lomba tangkap ayam pakai daster. Dalam lomba ini laki-laki dewasa memakai daster dan lipstik. Mereka akan memperebutkan ayam jago yang dilepas di tengah lapangan. Riuh sorak-sorai warga yang turut menonton.

Ayam jago yang diperebutkan dikalungkan kertas bertuliskan koruptor. Sorak-sorai ibu-ibu rumah tangga yang ikut menonton menambah seru perlombaan ini. Tidak hanya lomba menangkap ayam saja. Warga Desa Kedung Halang juga mengadakan lomba memanjat pohon pisang.

"Seru aja setahun sekali, udah jarang ngadain lomba 17 Agustus-an," kata Denny Panitia lomba.

Anak-anak pun dengan gembira ikut dalam memanjat pohon pisang. Selain memanjat pohon pisang warga desa Kedung Halang juga mengadakan lomba khas 17 Agustus. Seperti lomba memasukan jarum ke botol, lomba makan kerupuk, dan lomba gigit koin.

Denny mengatakan pasti ada nilai filosofis dalam setiap lomba dalam 17 Agustus. Ia tidak mengetahui sejak kapan dan siapa yang mengadakan lomba 17 Agustus. Tapi dia yakin pasti ada sebuah pelajaran yang dapat dipetik dalam perlombaan 17 Agustus-an.

"Kayak lomba panjat pinang, mengibarkan bendera merah putih dipuncak itu susah, harus kerja sama, seperti dulu para pejuang mengibarkan bendera merah putih di negeri ini," ujarnya.