Home > >
Puluhan Santri Ikuti Upacara Hari Kemerdekaan
Ahad , 17 Aug 2014, 13:34 WIB

Santri

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Puluhan santri dari Pondok Pesantren Miftahurrohmah Desa Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melakukan upacara peringatan HUT Ke-69 RI di Pegunungan Menoreh, Ahad (17/8).

Kegiatan itu berlangsung sederhana dan terkesan khidmat dengan inspektur upacara yang juga ustadz ponpes setempat Yudika Romadhon, sedangkan para peserta yang berjumlah 55 santri dan santriwati yang juga siswa SMP Islam Terpadu Miftahurrohmah Desa Borobudur, sekitar 1,5 kilometer barat Candi Borobudur, umumnya mengenakan pakaian islami.

Beberapa santri lainnya mengenakan pakaian adat Jawa, sedangkan sembilan lainnya mengenakan pakaian seperti wali, gambaran Wali Sanga yang pada masa lalu sebagai penyebar ajaran Islam di Jawa.

Suasana Menoreh di perbatasan antara Kabupaten Magelang, Jateng, dengan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tampak cerah saat berlangsung upacara yang ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI, Pancasila, dan Pembukaan UUD 1945 itu.

Dalam amanatnya, Yudika menyatakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia bersyukur atas usia 69 tahun RI. Kemerdekaan RI, katanya, sebagai hasil perjuangan para pahlawan. Perjuangan mereka wajib diteruskan oleh rakyat Indonesia, termasuk generasi muda dan para santri pada saat ini sesuai dengan perkembangan zaman.

Pada kesempatan itu, ia menceritakan tentang upaya secara kultural para wali dalam menyebarkan ajaran Islam secara damai. "Bukan perjuangan melalui pertumpahan darah, tetapi melalui kearifan budaya lokal," katanya.

Ia juga mengemukakan pentingnya masyarakat prihatin dan membangun solidaritas dalam menangkal gerakan radikalisme.
Pendiri Ponpes Miftahurrohmah Desa Borobudur K.H. Abdul Hafidz mengemukakan pentingnya umat Islam meningkatkan kecerdasan dalam berjihad. "Wali Sanga secara cerdas berjihad. Tidak dengan peperangan," katanya.

Ia mengemukakan peringatan HUT Ke-69 RI menjadi kesempatan yang baik para santri untuk mengenang para pendahulu bangsa dan para pahlawan yang telah berjasa mengantarkan Indonesia kepada kemerdekaan.

Redaktur : Agung Sasongko
Reporter :
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar