REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Meski gagal dalam menaikkan bendera merah putih pada puncak peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69, anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Provinsi Gorontalo tetap mendapatkan bonus.
Bonus yang diberikan langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie itu berupa paket liburan gratis ke Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kepada adik-adikku anggota Paskibra, saya berikan hadiah berupa berlibur ke makassar PADA tanggal 19 Agustus nanti. Selamat berlibur," ujar Rusli di sela sela acara malam resepsi Kemerdekaan RI yang berlangsung di rumah jabatan gubernur, Ahad malam.
Pemberiaan bonus ini, kata gubernur merupakan wujud penghargaan pemerintah atas usaha mereka dalam menYukseskan upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI.
Bonus ini diharapkan dapat mengobati kesedihan Paskibra atas insiden bendera setengah tiang yang terjadi pada Minggu pagi.
"Tidak perlu bersedih, kejadian tadi pagi di luar kehendak kita. Di luar jangkauan manusia. Perlu saya sampaikan, insiden seperti ini tidak hanya terjadi di Gorontalo, bahkan di Medan ada peserta Paskibra yang melorot roknya. Itulah manusia tidak luput dari kesalahan," ujarnya.
Insiden itu terjadi ketika Pasukan Pengibar Bendera (Pasikbra) yang tengah menaikkan bendera hingga ke puncak tiang di halaman rumah dinas gubernur gagal melakukannya.
Penyebabnya adalah tali bendera yang tersangkut di katrol, sehingga bendera tak mampu dinaikkan.
Melihat situasi tersebut, Paskibra kemudian menurunkan kembali bendera dan melipatnya, agar penghormatan bendera selesai dilakukan.
Paskibra kemudian menaikkan bendera yang kedua kalinya dan tak lagi diiringi lagu Indonesia Raya serta tanpa penghormatan.
Upaya kedua pun tetap tidak berhasil meski Dandim 1304 Gorontalo Letkol Inf. Blasius Popilus turun langsung mendampingi pengibaran bendera.
Menghindari tali terputus dan bendera jatuh ke tanah, Paskibra memutuskan menghentikan upaya pengibaran dan membiarkan bendera berkibar setengah tiang.