Home > >
Lima Bayi Ternate Lahir Pada Hari Kemerdekaan
Senin , 18 Aug 2014, 18:13 WIB

Bayi tidur dan baru lahir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Lima bayi dilahirkan bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-69, Ahad, 17 Agustus 2014 di dua rumah sakit umum Kota Ternate, Maluku Utara .

Pada hari itu empat bayi, dilahirkan di RS Permata Hati, dan satu orang lainnya di RSUD Chasan Boesoeriee.

Bayi laki-laki, anak dari Andika dan Suhanti yang lahir di RSUD Chasan Boesoerie pada pukul 23.30 WIT tidak tak masuk ke registrasi RS tersebut, karena saat sampai dilahir normal dan orang tuanya memutuskan untuk pulang ke rumah.

Menurut petugas medis RS Permata HatiTernate, Sartika Imam ketika dihubungi, Senin, keempat bayi terdiri atas bayi perempuan pada pukul 08.00 WIT anak dari pasangan Asma dan Mahmud Zainal, kemudiap pada pukul 08.14 WIT bayi perempuan anak Baedam dan Fadli, warga Kompleks BTN Kelurahan Maliaro.

Kemudian bayi perempuan lahir dari pasangan Yatiman dan Abdullah pada pukul 13.35 WIT.

Sartika mengatakan, RS-nya juga berhasil melayani kelahiran bayi berjenis kelamin laki-laki anaki pasangan Yuliani dan Bakri Safruddin yang lahir pada 18.30 WIT.

?Semua bayi yang lahir di RS Permata Hati melalui persalinan normal dan tak ada masalah berarti bagi ibu maupun bayi yang baru dilahirkan tersebut,"? kata Sartika.

Salah satu orang tua, Andika ketika dikonfirmasi menyatakan tak menyangka anaknya lahir di hari Kemerdekaan Indonesia.

Dengan kebahagiaan tersebut, dirinya akan menamakan anaknya sesuai dengan tema hari Kemerdekaan Indonesia, agar bisa dikenang, karena sebagian besar orang tua menginginkan anaknya lahir di hari bersejarah ini.

Sementara itu, Pemkot Ternate menyatakan akan memberikan bingkisan kepada bayi yang kebetulan sangat beruntung bisa lahir bertepatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia tersebut.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter :
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar