REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKLINGGAU -- Hampir 100 orang rombongan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, yang dinilai sukses menjalankan tugas HUT ke-69 Kemerdekaan RI mendapat bonus dari pemerintah daerah setempat untuk keliling beberapa negara tetangga.
Rencananya seluruh anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang berjumlah 77 orang ditambah pihak lain itu diberangkatkan ke Thailand, Malaysia dan Singapura, kata Kasubag Pemberitaan/Kehumasan Pemkot Lubuklinggau Nurussulhi Nawawi, Jumat (22/8).
Sebelum diberangkatkan ke negara tetangga itu, rombongan Paskibraka Kota Lubuklinggau akan terlebih dahulu menempuh rute perjalanan menuju Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Penghargaan kepada 77 anggota paskibraka itu diberikan setelah 15 hari mereka dikarantina dan berhasil menjalankan tugas sangat memuaskan dalam menaikkan serta menurunkan bendera pada 17 Agustus 2014 hingga mereka dikembalikan ke rumah orang tua masing-masing.
Setelah itu mereka akan dihubungi kembali untuk mengikuti pelaksanaan wawasan kebangsaan. Usai mengikuti pembekalan baru diberangkatkan ke Batam dan selanjutnya keliling negara tetangga bersama rombongan lainnya berjumlah 94 orang termasuk pelatih dari Polri dan TNI serta panitia dari Dinas Pemuda dan Olahraga setempat.
Upacara serah terima anggota Paskibraka Kota Lubuklinggau 2014 itu berlangsung di Badan Diklat Kota Lubuklinggau.
Setelah itu mereka diserahkan ke IPDA selaku koordinator serta diterima Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Burhanudin, ujar Nurussulhi Nawawi.
Kepala Sub Bidang Produktivitas Pemuda Dispora Lubuklinggau Ono Rawas Panggar Bessy menilai kinerja anggota paskibraka itu sangat baik, seluruh tahapan dan rangkaian kegiatannya berjalan mulus sesuai harapan.
Mereka akan mengikuti satu kegiatan lagi yaitu pelaksanaan wawasan kebangsaan, namun belum ditentukan seperti apa acara dan aktivitasnya. Tim masih menunggu hasil keputusan bersama. Untuk berangkat ke luar negeri maka anggota paskibraka tersebut harus menyiapkan paspor.
Salah seorang anggota paskibraka Yuli mengatakan, niat Pemerintah Kota Lubuklinggau akan memberikan bonus perjalanan ke beberapa negara tetangga sangat baik, namun jangan sampai sepulangnya timbul masalah khususnya terkait pendanaan dari anggaran daerah.
"Kami mengharapkan dana untuk jalan-jalan itu jangan sampai memangkas anggaran instansi lain untuk kebutuhan pembangunan fasilitas masyarakat dan betul-betul dana itu hibah yang tidak merugikan orang lain," ujarnya.