Home > >
HUT RI Dimata Budayawan Bogor
Rabu , 13 Aug 2014, 07:27 WIB

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Budayawan Bogor Taufik Hassunna mengatakan Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan puncak perjuangan Bangsa Indonesia dalam meraih cita-citanya menjadi bangsa yang besar, berdaulat dan mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya.

"Tentu saja kemerdekaan sebagai pintu gerbang untuk menjadi bangsa yang besar dan sejahtera tidak semata mata didapat dengan mudah, ada proses perjuangan yang berat yang dilakukan oleh para generasi terdahulu /generasi 45," kata Taufik kepada Antara, di Bogor, Rabu (13/8).

Taufi menyebutkan, dalam perjuangan meraih kemerdekaan tersebut terdapat banyak nilai perjuangan yang harus dimaknai pada generasi muda yang ada saat ini sebagai Nilai Kejuangan Bangsa Indonesia seperti patriotisme, semangat pantang menyerah, rela berkorban.

"Percaya pada diri kekuatan diri sendiri, anti penjajahan, rasa harga diri bangsa, menjadi "kekuatan" luar biasa dalam keberhasilan kemerdekaan RI," kata budayawan yang aktif menggali sejarah budaya ini.

Menurut Taufik, makna dari perayaan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, disamping mensyukuri nikmat kemerdekaan yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada Bangsa Indonesia, seharusnya juga menjadi momentum bagi bangsa untuk bangkit dan membudayakan kembali nilai-nilai perjuangan bangsa yang telah diwariskan oleh Generasi 45.

"Kita diingatkan kembali bahwa Bangsa Indonesia adalah Bangsa Pejuang, Bangsa Beradab, Bangsa yang Berketuhanan,sebagai modal perjuangan dalam mengisi kemerdekaan sesuai tujuan dan cita-cita kemerdekaan itu sendiri yaitu untuk mensejahterakan rakyatnya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersatu, damai, adil dan makmur. Ini bisa dilihat dalam pembukaan UUD 45 alenea pertama," kata Taufik.

Taufik menilai, dalam konteks saat ini, tentu saja nilai dan semangat perjuangan sangat penting, kesadaran akan makna dan tujuan perjuangan ini akan menjadi daya dorong yang sangat penting saat ini. Situasi, kondisi dan tantangannya berbeda.

Melihat kondisi saat ini, lanjut Taufik, ditengah era globalisasi yang rentan terhadap pengaruh positif dan negatif gejolak yang terjadi dalam eskalasi konflik di negara negara lain, disamping juga adanya faktor-faktor internal di negara Republik Indonesia. Seperti, sistim politik, kerusakan lingkungan, konflik horizontal, peredaran Narkoba dan lain-lain.

"Saya kira disitulah relevansi proklamasi kemerdekaan dengan situasi saat ini," katanya.

Ia menambahkan, nilai-nilai kejuangan Bangsa Indonesia seperti patriotisme, rela berkorban, pantang menyerah, percaya pada kekuatan sendiri yang dahulu menjadi kekuatan dan faktor penentu keberhasilan perjuangan generasi 45 dibudayakan kembali oleh generasi saat ini.

"Seyogyanya nilai-nilai perjuangan yang dulu digelorakan generasi 45 dibudayakan kembali jika bangsa Indonesia ingin meraih cita citanya menjadi bangsa yang besar dan sejahtera," katanya. Taufik kembali menambahkan, nilai lain dari makna Kemerdekaan Republik Indonesia, bila dikaitkan dengan nilai budaya Bangsa adalah gotong royong.

Redaktur : Agung Sasongko
Reporter :
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar