Home > >
Tim SAR dan Relawan Pantai Baron Gelar Upacara Tengah Laut
Ahad , 17 Aug 2014, 13:18 WIB

Wisatawan di Pantai Baron

REPUBLIKA.CO.ID, GUBUNG KIDUL -- Tim Search and Rescue serta relawan Pantai Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan upacara di tengah laut dalam rangka memperingari Hari Ulang Tahun ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Koordinator SAR Baron Gunung Kidul Marjono di Gunung Kidul, Ahad, mengatakan upacara di laut mempunyai nilai yang lebih bagi mereka yang kesehariannya menggantungkan hidup di laut.

"Upacara ini juga diharapkan menjadi contoh bagi warga dan pengunjung untuk penggunaan alat pengamanan," katanya.

Upacara yang diikuti 200 tim SAR dan relawan ini, sebelumnya mengikuti upacara di pinggir pantai. Saat pengibaran bendera, sekitar 50 peserta mengikuti pengibaran di tengah laut sejauh 100 meter dari bibir pantai.

Marjono mengatakan, upacara ini diikuti dari 55 anggota SAR, 40 relawan dan petugas, pengibar bendera sebanyak 30 dari SMK Tanjungsari. "Selain itu diikuti oleh relawan dari luar, total sekitar 200 peserta," katanya.

Dia mengatakan berbeda dengan tahun lalu tiang bendera di pasang sekitar 500 meter dari bibir pantai. Namun tahun ini hanya 100 meter menuju tempat upacara. "Untuk keamanan saja, karena anginnya masih agak kencang. Memang dari kemarin jarak ini lebih dekat dari bibir pantai," kata Marjono.

Ia mengatakan untuk pengamamanan upacara tahun ini melibatkan sebanyak dua kapal, dan dua jet sky. "Untuk keamanan kami siapkan dua kapal dan jet sky untuk mengamankan peserta upacara, selain sudah ada pelampung," kata dia.

Salah seorang pengibar bendera Kiswanto yang berasal dari anggota SAR Pantai Baron,mengaku bangga bisa ikut terlibat dalam upacara ekstrem ini. "Bangga bisa menjadi bagian dari upacara di tengah laut," katanya.

Ia mengaku sedikit kesulitan saat mengibarkan bendera di tengah laut karena harus melawan angin dan ombak. "Agak sulit tetapi itu bisa diatasi," kata dia.

Redaktur : Hazliansyah
Reporter :
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar