REPUBLIKA.CO.ID, UBUD -- Peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi perhatian wisatawan mancanegara di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Tidak hanya upacara penurunan bendera Merah-Putih, Minggu petang, wisman juga tertarik menyaksikan berbagai lomba tradisional yang digelar masyarakat di balai dusun adat di Kecamatan Ubud, itu.
"Ada apa ramai-ramai. Setelah saya lihat ternyata ada peristiwa unik," kata Andre William, wisatawan asal Amerika Serikat, saat ditemui di pelataran Dusun Adat Singakerta, Ahad (17/8).
Ia tak menyiakan-nyiakan momentum permainan tradisional yang dilombakan di dusun adat itu yang pesertanya kalangan anak-anak. Tak ketinggalan pula, penjor yang terbuat dari daun kelapa muda jadi objek bidikan lensa wisawatan asing yang gemar fotografi itu.
Beberapa dusun adat di Kecamatan Ubud menggelar berbagai kegiatan lomba tradisional untuk memperingati Hari Proklamasi itu.
Selain masyarakat dusun adat, lomba makan kerupuk, memecahkan balon berisi air dengan mata tertutup kain, dan balap karung goni juga digelar oleh beberapa pelayan toko kerajinan di kawasan Batu Bulan. "Setiap peringatan Agustusan, kami selalu menggelar lomba yang pesertanya adalah kawan-kawan sendiri," ujar Luh Diah, pelayan toko oleh-oleh khas Bali di Jalan Raya Celuk, Batu Bulan, Kabupaten Gianyar.
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id.
Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar,
berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras,
dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
