Jumat 29 Jun 2012 18:15 WIB

Hidayat Menentang Wacana Pajak Warteg

Bang Hidayat membantu karyawan warteg
Bang Hidayat membantu karyawan warteg

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon gubernur dengan nomor urut empat Hidayat Nurwahid mengatakan dirinya tidak akan menerapkan pajak bagi para pengusaha warteg.

"Menanggapi wacana menerapkan pajak 10 persen bagi pengusaha warung tegal (warteg) di Jakarta, jika terpilih saya tidak akan menyetujui kebijakan tersebut," ujar Hidayat usai makan siang di sebuah warteg di Kampung Makassar, Jakarta Timur.

Menurutnya usaha warteg perlu didorong begitupula dengan pedagang kaki lima (PKL) karena kegiatan tersebut merupakan usaha rakyat kecil Jakarta dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Untuk masalah penanganan pedagang kaki lima, ujarnya, pemerintah daerah harus mencari solusi bukan malah menggusur mereka. Selain itu, para pkl juga diharap dapat menjaga kebersihan dan ketertban saat mereka berdagang sehingga kota Jakarta tidak akan terlihat semrawut .

"Kita berharap keberadaan pkl di jakarta bukan menjadi sebuah masalah. Jika dikelola dengan baik, keberadaan mereka dapat dijadikan sebagaiobjek wisata kuliner Jakarta," tambah Hidayat.

Menurut Hidayat salah satu solusi bagi masalah pedagang adalah kaki lima adalah pemerintah daerah menata dengan serius lokasi berdagang para pedagang tersebut.

Hidayat menjelaskan bahwa untuk jalanan yang sudah bebas dari pkl akan tetap dibiarkan demikian, namun bagi kawasan yang terlanjur banyak ditempati pkl, akan dicarikan solusinya yang lebih baik. Dia berpesan masyarakat yang ingin berjualan di jalanan Jakarta diharapkan dapat mempertimbangkan kebersihan dan ketertiban kota Jakarta.

"Bagaimanpun masalah pkl ini tidak boleh menjadi sebuah masalah bagi kota Jakarta. Justru harus didukung agar lebih tertib demi kenyamanan masyarakat kota dan meningkatkan kesejahteraan pedagang itu sendiri," katanya.

Sebelumnya, Hidayat melakukan sholat Jumat di mesjid Al-Hidayah, Kecamatan Kebon pala, Jakarta Timur. Disana dia bertindak sebagai khatib dan penceramah. Seusai sholat Jumat, Hidayat menyempatkan diri menyapa warga setempat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement