REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon gubernur (Cagub) dan wakil gubernur (Cawagub) nomor urut 4, Hidayat Nurwahid dan Didik Junaidi Rachbini, mengungkapkan keduanya siap mengganti pemimpin yang korup dan tidak membawa perubahan bagi Jakarta.
Pernyataan itu disampaikan cawagub Didik J. Rachbini kepada ratusan ribu massa pendukung pasangan nomor urut 4 di Gelanggang Olahraga (GOR) Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, dalam kampanye akbar. Kampanye diselenggarakan pada Ahad (1/7).
"Kami siap membereskan Jakarta bukan hanya masalah Ibukota seperti banjir dan kemacetan semata. Namun, juga kami siap mengganti pemimpin Jakarta yang korup," ujar Didik dalam orasinya di hadapan massa pendukungnya.
Sedangkan, Cagub Hidayat Nurwahid mengatakan komitmennya melakukan pemberantasan korupsi di Jakarta. Menurut Hidayat, Jakarta membutuhkan pemimpin yang tidak hanya ahli dan memiliki pengalaman. Tapi, Jakarta butuh pemimpin yang terbukti berpengalaman menolak semua praktik korupsi.
"Saya selama menjadi Ketua MPR RI sudah membuktikan laporan keuangan MPR RI saat saya menjabat berstatus wajar tanpa pengecualian," ungkap Hidayat. ''Ini membuktikan bahwa tidak ada upaya tindakan praktik korupsi selama saya menjabat sebagai Ketua MPR RI.
Untuk itu, pihaknya siap membuka transparansi bagi keuangan Jakarta bila memenangkan Pilgub DKI pada 11 Juli mendatang. Hidayat juga mengatakan dirinya termasuk yang mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan gedung baru demi melanjutkan pemberantasan korupsi. Itu termasuk mengawasi praktik korupsi di Jakarta.