REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komunitas Arus Bawah (Kawah), sebuah komunitas yang terdiri atas relawan dan masyarakat dengan latar belakang partai politik berbeda, menyatakan siap bersatu memenangkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Hidayat Nurwahid-Didik J. Rachbini.
Menurut Sekretaris Umum Kawah Ainin di Jakarta, Selasa (3/7), meskipun memiliki latar belakang politik yang berbeda, tapi mereka siap bersatu memenangkan Hidayat.
"Secara kepartaian, barangkali dukungan diberikan kepada kandidat lain, tapi kan belum tentu dalam hal perorangan," ungkap Ainin.
Ia juga menjelaskan mengapa Kawah berkomitmen untuk memenangkan pasangan cagub-cawagub nomor urut 4 tersebut.
Menurutnya, selama ini, Ketua Tim Sukses Hidayat-Didik, Triwisaksana sudah menunjukkan kontribusinya terhadap masyarakat. Begitu pula dengan sejumlah aksi yang dilakukan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang mengusung Hidayat-Didik.
Dalam upayanya memenangkan Hidayat, Ainin mengatakan sudah melakukan konsolidasi, khususnya di Kecamatan Pesanggrahan dan Kebayoran Lama.
Sementara itu, cagub Hidayat Nurwahid saat berkampanye di kawasan Bintaro menyampaikan bahwa para pejabat harus mampu menunjukkan transparansi birokrasi pada rakyat.
"Kalau saya sudah menjadi gubernur, para pejabat bahkan tingkat RT harus berkomitmen untuk menjalankan birokrasi yang bersih dan transparan. Nanti akan saya buatkan surat perjanjiannya," ujarnya Hidayat.
Terkait dengan peranan pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), mantan Ketua MPR tersebut memandang perlunya apresiasi lebih untuk mereka.
"Gaji RT hanya Rp 600 ribu, sedangkan RW Rp 750 ribu. Itupun dibayarkan sekali tiga bulan. Sementara gubernur gajinya dibayar sekali sebulan, padahal RT-RW bekerja sangat dekat dengan rakyat," tukas Hidayat.
Selanjutnya, Hidayat menjelaskan untuk meningkatkan kinerja pengurus RT-RW, jika terpilih menjadi gubernur, dirinya siap menaikkan gaji ketua RT menjadi Rp 1 juta per bulan dan ketua RW Rp 1,2 juta per bulan dan akan dibayarkan setiap bulan.