Selasa 03 Jul 2012 16:15 WIB

Hidayat: Lembaga Survei Bukan Tuhan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
ibuan massa menghadiri kampanye terbuka pasanga Cagub-cawagub DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini di Stadion Soemantri Brodjonegoro Kuningan, Jakarta, Minggu (1/7).
Foto: hidayatdidik.net
ibuan massa menghadiri kampanye terbuka pasanga Cagub-cawagub DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini di Stadion Soemantri Brodjonegoro Kuningan, Jakarta, Minggu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei yang menjamur jelang Pemilukada DKI Jakarta, memiliki banyak kepentingan. Tak jarang hasil survei itu memiliki kecenderungan memenangkan salah satu calon. Melihat fenomena itu, calon gubernur nomor 4, Hidayat Nur Wahid mengingatkan, tidak semua yang disampaikan hasil survei jelang Pilkada DKI benar adanya.

"Hasil survei bukan Tuhan yang sudah menentukan segalanya," terang calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 4 ini di Tebet, Jakarta Selatan (3/7).

Terlebih, tambah Hidayat, ada lembaga survei yang terang-terangan mengaku sebagai konsultan politik salah satu calon. Mantan Ketua MPR RI ini pun mengingatkan, jangan sampai dengan survei seolah pemilihan gubernur sudah selesai.

Menurut Hidayat, dirinya dan PKS sudah paham dengan berbagai lembaga survei. Ia pun mengatakan, kebanyakan survei menguntungkan kandidat tertentu dan membuat down pendukung kandidat lainnya.

Mantan Presiden PKS itu berpesan, agar lembaga survei bekerja secara profesional. "Jangan hanya mempengaruhi opini publik," terang Hidayat menjawab pertanyaan wartawan.

Sejak awal, masih kata Hidayat, lembaga survei harus menjelaskan kepada masyarakat kemana mereka berafiliasi, baik sebagai konsultan politik atau memang pesanana dari salah satu calon. Menurut Hidayat, hal itu lebih fair dan warga bisa menilai hasil survei secara lebih objektif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement