Jumat 31 Jan 2020 19:23 WIB

Mau Bisnis Kos Lebih Untung, Begini Caranya

Perlu manajemen dan operasional yang baik untuk gedung dan rumah kos.

Tampak salah satu contoh kamar kos yang ditata dengan baik.
Foto: dok istimewa
Tampak salah satu contoh kamar kos yang ditata dengan baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis Properti rumah kos telah lama menjadi pilihan investasi yang mudah bagi masyarakat luas. Lokasi strategis dan kelengkapan fasilitas menjadi daya tarik untuk merebut pasar penyewa yang menjanjikan. 

Tingginya permintaan pasar dan potensi passive income menjadi dua hal yang menjadikan bisnis properti kos menjadi sorotan. Namun, bisnis kos tentunya bukan tanpa risiko.  Khususnya terkait operasional dan manajemen pengelolaan kos.

“Bisnis kost menjadi daya tarik yang sudah tumbuh sejak puluhan tahun lalu dan mengalami begitu banyak perkembangan, " kata Glen Ramersan, Chief Executive Officer (CEO) RoomMe, operator virtual kos di tanah air dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/1).

Bahkan menurutnya, kos telah menjadi bagian dari gaya hidup yang cukup unik dari generasi ke generasi sejak puluhan tahun lalu. Ada dua hal kerap berdampak pada bisnis kos yang pada akhirnya cukup berpengaruh bagi sektor kost di tanah air. Pertama, ketidakstabilan pendapatan tidak lancar, tingkat hunian tidak stabil, tunggakan sewa kost. Kedua, kerumitan pengelolaan kos (unit kost terisi penuh, tapi tidak mendapatkan keuntungan).

Karena itu diperlukan manajemen dan operasional yang baik untuk gedung dan rumah kos. Termasuk didalamnya memastikan fasilitas terjamin dan terstandardisasi dengan baik. Sehingga memberikan pengalaman tinggal terbaik bagi pelanggan.  Hal itu yang coba dilakukan RoomMe yang menerapkan end-to-end error-free service. 

Sehingga memungkinkan pebisnis kos mendapatkan kemudahan dalam menjalankan bisnis operasional kos, tanpa kendala. "Pebisnis kos tak lagi perlu direpotkan dengan urusan operasional yang menyita waktu, tak perlu pusing memikirkan cara promosi untuk menarik perhatian pelanggan," kata Glen. 

Indyastari Wikan Putri, salah seorang pemilik kos mengaku semenjak bergabung dengan RoomMe, telah mendapatkan jaminan pendapatan tetap setiap bulannya. Dirinya merasa sangat terbantu dan tidak lagi memikirkan tingkat hunian  yang terkadang tidak menentu termasuk kegiatan operasionalnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement