Selasa 01 Mar 2016 13:22 WIB

'Indonesia Dilanda Ayah Gagal'

Sekretaris Umum Majelis Intelektua dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Bachtiar Nasir.
Foto: Prayogi/Republika
Sekretaris Umum Majelis Intelektua dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Bachtiar Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pimpinan Ar-Rahman Qur'anic Learning (AQL) Islamic Center KH Bachtiar Nasir (UBN) mengaku miris dengan maraknya fenomena LGBT dewasa ini. Menurutnya, salah satu pendorong adanya kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transender (LGBT) terjadi akibat kegagalan ayah menjadi pemimpin yang amanah di keluarganya. 

"Anak-anak tidak bangga lagi dengan ayahnya. Ayah hanya membesarkan fisik anaknya tetapi jiwanya dirampok oleh paham-paham liberal dan sekuler," dalam keterangan tertulisnya di Islamic Book Fair, Selasa (1/3). 

Fenomena menjadi ayah yang gagal merupakan isu penting dan menghantui bagi para keluarga muda saat ini. Banyak rumah tangga yang rusak akibat laki-laki gagal jadi ayah, gagal pula jadi suami.  "Akibatnya, tidak sedikit anak-anak yang dibesarkan badannya oleh ayahnya tapi jiwanya ditelantarkan," sambungnya.

UBN dalam Islamic Book Fair (IBF) 2016 ini juga meluncurkan dua karya terbarunya. Dua buku tersebut masing-masing berjudul Masuk Surga Sekeluarga (MSS) dan Menyelami Mutiara Wahyu. Dua buku ini diterbitkan AQL Pustaka yang juga berada di bawah naungan AQL Islamic Center.

"Dua buku ini adalah inspirasi untuk bangsa agar Indonesia keluar dari berbagai polemik yang melilit. Salah satu masalah yang paling mengiris hati adalah tumbuhnya penyakit sosial. Masalah sosial muncul karena masalah rumah tangga yang tidak beres. Karenanya, buku Masuk Surga Sekeluarga adalah solusi bagaimana menata kehidupan rumah tangga berdasarkan konsep Alqur'an dan Sunnah Rasulullah SAW," ungkapnya.

Dua buku yang diterbitkan AQL Pustaka itu mengambil tema tadabbur ayat-ayat keluarga dan tadabbur ayat-ayat kehidupan dalam Alqur'an. Dua buku itu diluncurkan di arena IBF sejak awal pekan ini.  Tadabbur menjadi tema besar dakwah KH Bachtiar untuk membumikan Al-Qur'an. "“Banyak orang sudah melupakan fungsi keluarga, ibu dan ayah sibuk sendiri dan anak hanya dipercayakan kepada pembantu. Generasi kita ‘lapar’ ayah, juga rindu kasih ibu, sehingga problem sosial ada berserakan dimana-mana," kata Pembina Kokoh Keluarga Indonesia ini.

Menurut Bachtiar Nasir buku Masuk Surga Sekeluarga, mengupas berbagai problematika dan solusi dalam rumah tangga, mulai dari masalah anak, orang tua, tauhid, pendidikan hingga masalah-masalah pemikiran yang banyak menjerumuskan masyarakat. Intinya, sebuah rumah tangga akan menjadi jembatan menuju surga jika penghuninya kembali kepada Alqur'an. "Bahasan dalam buku ini dimulai dari Alquran sebagai panduan hidup. Memang dasarnya dari Alquran karena tidak ada kitab panduan lain selain Alquran yang mampu menjawab semua masalah di dunia ini," katanya.

Buku ini juga mendapat penawaran dari Malaysia agar diterbitkan juga dalam bahasa Melayu untuk diedarkan di Malaysia. "Sudah ada penerbit di Malaysia yang minta diterjemahkan ke bahasa Melayu dan kami diundang ke Malaysia untuk mendakwahkan tadabbur ayat-ayat keluarga di sana."

Acara peluncuran buku yang dipandu oleh Iwel Sastra tersebut mengundang juga seorang penulis buku dan pakar komunikasi Luthfi Subagio. Penulis buku 365 Mindset Perkawinan ini mengatakan, buku Masuk Surga Sekeluarga adalah solusi di tengah terpaan tsunami sosial bagi bangsa saat ini. "Banyak sekali kutipan yang menginspirasi dalam buku ini, salah satunya adalah, perbaiki dari sisi dalam dirimu, maka Allah Ta’ala akan memuliakan sisi luar dirimu," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement