Kamis 30 Apr 2015 13:03 WIB

Pascahukuman Mati, Eksportir Australia Gugup

Rep: c36/ Red: Esthi Maharani
Bendera Australia dan Indonesia. Ilustrasi.
Foto: brecorder.com
Bendera Australia dan Indonesia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Eksportir Australia menyatakan tetap melanjutkan kerja sama dagang dengan Indonesia meskipun kedua negara sedang mengalami ketegangan diplomatik. Indonesia merupakan pasar ekspor penting bagi Australia dan mitra dagang terbesar ke-12 secara keseluruhan.

Sebagaimana dikutip dari ABC, Kamis (30/4), perdagangan dua arah itu bernilai hampir 15 miliar dollar pada  2013. Untuk komoditas gandum saja, Indonesia menjadi pasar ekspor terbesar Australia yakni 1,4 miliar dollar pada 2013. Selain itu, Indonesia juga pasar penting bagi ternak, hortikultura dan gula asal Australia. Mereka juga yakin Indonesia tak akan membatasi perdagannya dengan Australia.

Meski begitu, eksportir di beberapa sektor memang memantau perkembangan isu pekan ini. Namun, pantauan lebih berdasar menambah kepekaan pasar.

Meski ada spekulasi tentang dampak potensial dari ketegangan politik terhadap ekspor sapi, peternak Australia mengakui importir Indonesia belum terpengaruh isu tersebut. Ekspor hewan hidup Australia ke Indonesia senilai  302.000.000 dollar pada tahun 2013.