REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia, Ketua KPK Abraham Samad mengajak seluruh masyarakat memiliki semangat untuk bisa membebaskan diri dari segal bentuk penjajahan. Terutama bentuk penjajahan ekonomi yang berujung pada tindak pidana korupsi.
Menurut Abraham, makna kemerdekaan dalam konteks kekinian berbeda dengan makna kemerdekaan di masa lalu. Setelah teks proklamasi kemerdekaan baru beberapa tahun dibacakan.
"Oleh karena itu harus bisa diartikan seluruh elemen masyarakat harus punya visi misi untuk membebaskan diri dari berbagai macam penjajahan," kata Abraham kepada wartawan di KPK, Kamis (15/8)
Salah satu bentuk untuk membebaskan diri dari bentuk penjajahan ekonomi yang berujung pada tindak pidana korupsi, kata Abraham, masyarakat Indonesia harus bersatu padu dan bekerja sama untuk terus mendidik dan memberikan pengetahuan tentang bahaya laten korupsi.
"Nilai-nilai budaya antikorupsi, seluruh elemen masyarakat harus terus bersatu memerangi korupsi, itulah maknanya," katanya,
Atas nama pimpinan KPK Abraham mengucapkan selamat kepada Republik Indonesia di hari ulang tahunnya yang sudah memasuki ke-69.
Karena kemerdekaan Indonesia diraih sudah lama, Abraham berharap, bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang sejahtera dan dapat disegani oleh seluruh negara di dunia.
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id.
Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar,
berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras,
dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.