REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejak pagi hingga siang hari, jalanan protokol kota Bandar Lampung, sepi kendaraan. Kawasan-kawasan macet tengah kota, pada hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2014, menjadi lancar dan nyaman.
Jalan Imam Bonjol yang biasanya langganan macet mendadak sepi kendaraan dan pedagang kaki lima. Tukang ojek yang kerap mengganggu arus lalu lintas tak beroperasi termasuk angkutan kota (angkot) banyak yang tidak jalan.
Jalan Teuku Umar, Jalan Radin Intan dan Jalan Kartini pusat kota ini, sepi kendaraan. Warga yang menggunakan jasa angkot dan bus terpaksa menunggu di halte dalam waktu yang lama.
"Sudah satu jam, nunggu bus belum ada yang jalan," kata Rina, warga Telukbetung Barat, saat menunggu dihaltes Bus Trans Bandar Lampung di Simpur.
Kondisi serupa, terjadi di Pasar Bambu Kuning. Warga yang belanja di Pasar Tradsional ternama di kota ini harus kecewa karena tidak ada angkot. "Angkot yang jalan sedikit jadi penuh penumpang terus," ungkap Gani, warga Rajabasa.
Selain sepi kendaraan, HUT RI ke-69 ini juga diwarnai banyaknya toko-toko yang tutup. Suasana kota seakan sepi di pusat kota. Ruko-ruko di Pasar Tengah tutup, bertepatan dengan hari libur dan Ahad.
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id.
Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar,
berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras,
dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.