Selasa 06 Jan 2015 13:45 WIB

Korban Kebakaran Semak di Victoria Dapat Bantuan Rp 320 Juta

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Pemerintah negara bagian Victoria menyampaikan, para korban kebakaran semak di wilayah Moyston, yang terjadi akhir pekan lalu, akan mendapat bantuan senilai $ 32 ribu (sekitar Rp 320 juta).

Kobaran api di bagian barat negara bagian Victoria melahap 5.700 hektare lahan, menghancurkan tiga rumah dan merusak 91 properti lainnya.

Pemerintah menyebutkan, lewat bantuan darurat, dana hingga sebesar 520 dolar per orang dewasa dan 260 dolar per anak dan maksimal 1.300 per rumah tangga akan diberikan kepada korban. Bantuan diperuntukkan untuk menutupi biaya makan, tempat tinggal, pakaian dan barang-barang pribadi selama kondisi darurat.

Sementara itu, bantuan darurat ini juga akan menyediakan dana sebesar 31.950 dolar per rumah tangga untuk pembersihan, akomodasi darurat, perbaikan, pembangunan kembali, dan penggantian beberapa isi rumah yang rusak. Bantuan juga tersedia bagi mereka yang terdampak kebakaran di ‘Creightons Creek’, yang dimulai pada bulan Desember tahun lalu.

Menteri Utana Daniel Andrews mengatakan, masih belum jelas seberapa besar biaya pemulihan ini, namun prosesnya akan memakan waktu berbulan-bulan. "Ini akan menghabiskan uang para pembayar pajak sebesar ratusan ribu dolar yang tertuang dalam bentuk hibah, tapi kemudian dukungan lain harus diberikan dalam hal perbaikan properti, pakan ternak, segala hal semacam itu," katanya baru-baru ini.

Ia menambahkan, "Itulah yang akan pemerintah lakukan, dengan bantuan yang diperlukan, dengan dukungan yang bukan hanya untuk sekarang tapi juga untuk minggu-minggu dan bulan-bulan mendatang."

Berbicara di Moyston, sang Menteri Utama mengatakan, ia juga telah menulis surat kepada Dewan Asuransi Australia untuk memastikan semua klaim asuransi agar diproses dengan cepat.

Respons cepat akan selamatkan Moyston

Menteri Utama Daniel Andrews  mengatakan, jika warga lokal sama sekali tak memiliki pengetahuan tentang pemadaman, kerusakan akan menjadi jauh lebih buruk. "Tiga rumah lenyap. Sebuah bungalow, yang tersebar di sejumlah peternakan berbeda, hilangnya stok bahan pangan yang benar-benar memukul rumah tangga, sangat sulit," katanya.

"Rusaknya stok apapun itu signifikan, tetapi ketika Anda mendengar petani yang telah kehilangan seluruh ternaknya, hal itu benar-benar sulit," tambahnya.

Menteri Utama mengungkapkan, respon cepat "tidak diragukan lagi" menyelamatkan perkampungan. "Mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," sebutnya.

Ia menjelaskan, "Sementara kita bersimpati untuk orang-orang yang kehilangan rumah mereka, orang-orang yang telah kehilangan hasil panen, yang kehilangan properti, dan dalam banyak hal telah kehilangan mata pencaharian mereka, hal yang tepat pada hari ini untuk mengatakan betapa mengesankannya upaya pemadaman api yang dilakukan.”

Ia mengemukakan, ada pelajaran yang bisa dipetik dari upaya pemadaman api selama akhir pekan lalu. "Semua orang di komunitas ini dan di seluruh Victoria bisa meyakini bahwa pemadaman api bisa dilakukan dengan sukses, bahwa ada upaya pemadaman api yang sangat cepat, akan ada pembelajaran, dan perbaikan."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement