REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, Senin, meninggalkan Thailand menuju Malaysia untuk membahas penyelesaian berkaitan dengan kekerasan gerilyawan di Thailand selatan.
Ia juga diperkirakan membahas kemitraan dwipihak, termasuk upaya menaikkan harga karet dan pengembangan daerah ekonomi khusus serta meningkatkan pariwisata di perbatasan, yang berdekatan dengan Malaysia.
Rombongan tiba di Kualalumpur pada pukul 10.00 waktu setempat.
Ia secara resmi diterima di Wisma Pemerintah Malaysia.
Pada pukul 11.15 Jenderal Prayut melakukan diskusi dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan otoritas lainnya.
Topik itu termasuk ide-ide untuk menaikkan harga karet dan bentuk baru penggunaan karet.
Pada sore hari perdana menteri Malaysia menjadi tuan rumah jamuan makan untuk delegasi Jenderal Prayut.
Sebelum kembali ke Thailand, Jenderal Prayut dijadwalkan menemui tim dan perwakilan pengusaha Thailand serta masyarakat negara tersebut yang tinggal di Malaysia.