REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan akan menghubungi Presiden Iran, Hassan Rouhani untuk membahas situasi terkini di jalur Gaza, Palestina.
"Sore ini saya akan berkomunikasi dengan Presiden Iran dalam kapasitasnya sebagai ketua gerakan non-blok," katanya dalam sidang kabinet paripurna di kantor presiden, Jumat (11/7).
Ia mengharapkan negara-negara anggota gerakan non-blok bisa melakukan sesuatu untuk membantu Palestina dari gempuran Israel beberapa hari terakhir.
Presiden SBY mengatakan terus mengikuti perkembangan situasi di jalur Gaza. Ia beranggapan serangan militer yang dilakukan Israel telah melampaui batas dan tidak proporsional dan menewaskan banyak pihak di kubu Palestina.
"Indonesia mengecam aksi militer Israel yang berlebihan itu," katanya.
Ia menegaskan banyak hal yang sudah diupayakan Indonesia. Di kondisi seperti sekarang pun, upaya itu akan terus diintensifkan. Contohnya diplomasi yang aktif baik secara individu ataupun dengan organisasi internasional seperti OKI dan gerakan non-blok.
"Posisi dasar kita adalah aksi militer Israel harus dihentikan, gencatan senjata harus dilakukan di bawah pengawasan PBB, cegah dan hentikan balas membalas, dan memberikan bantuan kepada korban-korban," katanya.