Saturday, 28 Jumadil Awwal 1446 / 30 November 2024

Saturday, 28 Jumadil Awwal 1446 / 30 November 2024

Zulkifli Hasan Berharap Idul Fitri Jadi Momen Saling Menghargai

Ahad 25 Jun 2017 15:58 WIB

Rep: Arif Satrio Nugroho/Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan berharap momen lebaran ini bisa membawa iklim kebaikan di Indonesia. Idul Fitri mendorong warga untuk untuk melakukan kebaikan, kebersamaan, saling menghargai dan mengasihi.

"Mudah-mudahan hari Idul Fitri ini sungguh-sungguh bisa membawa kebaikan, kebersamaan, saling menghargai, menghormati, mengasihi satu dengan yang lain, ‎dan memperhatikan saudara yang kurang mampu," kata Zulkifli usai shalat di Masjid Istiqlal, Ahad (25/6).

Selama bulan suci Ramadhan, Zulkifli mengatakan, umat Islam sudah melaksanakan ibadah, melakukan kontemplasi, menahan diri dari yang tidak diperbolehkan, serta melatih kepekaan sosial.

Zulkifli pun berharap Idul Fitri bisa membawa masyarakat kepada fitrahnya sebagai manusia. Dia menambahkan berakhirnya Ramadhan memiliki arti kalau masyarakat sudah bisa kembali makan dan minum.

"Kita juga bisa bergembira kembali karena diperbolehkan melakukan sesuatu yang kita biasa lakukan yaitu makan dan minum," ujar Zulkifli.

Sebelumnya, Zulkifli Hasan melaksanakan Shalat Id bersmaa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain itu, Menteri Politik Hukum dan Ham, Wiranto serta Gunernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat juga menunaikan Shalar Id di masjid yang sama.

Berlaku sebagai Imam Shalat adalah Imam Rawatib Masjib Istiqlal, Husni Ismail. Sementara khatibnya adalah Quraish Shihab membawakan khotbah bertema Semangat Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan.

"Kita semua satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air dan kita semua telah sepakat ber-bhineka Tunggal Ika. Dan menyadari bahwa islam bahkan agama-agama tidak melarang kita berkelompok dan berbeda. Yang dilarangnya adalah berkelompok dan berselisih," kata Quraish dalam khotbahnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler