REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Badan Pengusahaan (BP) Batam menyiapkan anggaran Rp19 miliar untuk membangun ulang gedung utama Pasar Induk Jodoh Batam, namun pembangunannya masih menunggu inventarisasi aset milik pemerintah kota.
"Kami sudah anggarkan Rp19 miliar untuk gedung utama. Sementara Pemkot Batam yang akan membangun kawasan sekitarnya masih melakukan inventarisasi aset, sehingga pembangunan belum bisa dilakukan," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan di Batam, Sabtu.
lham menjelaskan, nilai aset yang dimiliki BP Batam pada gedung lama yang tidak terpakai juga sudah dihitung ulang oleh Kementerian Keuangan.
"Semua sudah dilaporkan ke Kementerian Keuangan. Tinggal menunggu pemerintah kota saja. Kalau mereka cepat menyelesaikan inventarisasinya, tentu akan cepat dibangun," kata dia.