Rabu 10 Aug 2016 23:02 WIB

KSAD: Prajurit TNI Terlibat Narkoba Langsung Saya Pecat

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Mulyono mengatakan dirinya tak ingin ada anggotanya terlibat dalam kasus Narkoba. Mulyono menegaskan akan memberikan sanksi berat bagi siapapun anggotanya yang terbukti terlibat dalam kasus Narkoba.

Mulyono mengatakan untuk penelusuran keterlibatan anggota TNI dalam jaringan Narkoba, Mabes TNI dalam hal ini dibawah komando Panglima TNI sudah membuat tim investigasi. Ia mengatakan, tim ini nantinya akan mencari dugaan siapa yang terlibat dalam jaringan Narkoba.

"Ini kan tim baru berjalan dua hari. Kita tunggu hasilnya, tapi saya secara pribadi tidak mau jika ada anggota saya yang terlibat dalam jaringan Narkoba. Jika terbukti terlibat akan langsung saya proses. Kalau perlu saya pecat!," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/8).

Ia mengatakan pihaknya sudah juga melakukan bersih-bersih internal. Mulyono memerintahkan kepada seluruh satuan dibawahnya untuk melakukan pembersihan internal dan pendisplinan terhadap semua aspek.

"Termasuk itu, alat-alat dan Sarpras. Jangan sampai disalahgunakan. Kendaraan-kendaraan yang dipakai preman dan memakai plat TNI. Kita sedang cek lagi dan kita waspadai, biar tidak dipakai untuk transaksi Narkoba," katanya.

Mulyono mengatakan, pihaknya dibawah kordinasi Panglima TNI juga sedang menunggu hasil dari tim investigasi tersebut. Tim yang dibentuk dengan komposisi dari satuan POM dan Intelejen tersebut sedang berjalan melakukan investigasi.

"Panglima TNI sedang investigasi, kalau memang ada anggota saya yang terlibat saya gak mau diribetin lagi. Langsung saja saya pecat, daripada saya yang repot urus orang yang terlibat narkoba," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement