Kamis 23 May 2013 15:34 WIB

Trisakti Minta Maaf Kepada Wartawan

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Sejumlah mahasiswa Trisakti menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5).     (Republika/Wihdan Hidayat)
Sejumlah mahasiswa Trisakti menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID,SEMANGGI --  Universitas Trisakti melalui asisten wakil rektor 3 Hein Wanganiay mengajukan permohonan maaf terhadap insiden penganiayaan yang menimpa salah satu wartawan media nasional, Sukron,

Seperti diberitakan sebelumnya, Sukron diduga menjadi korban penganiayaan mahasiswa Trisakti.''Kami minta maaf,'' katanya, Kamis (23/5), setelah melakukan mediasi dengan pihak salah satu media massa di Mapolda Metro Jaya.

Sebelumnya, Sukron menderita cidera lebam di sekitar muka dan tangan akibat pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum mahasiswa Trisakti saat aksi unjuk rasa terhadap di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Hal senada diungkapkan Purek Bidang Kemahasiswaan Universitas Trisakti, Bonjol Siagian, insiden ini menjadi sebuah pelajaran bagi mahasiswanya, dan berjanji akan mengevaluasi kembali terkait kesalahan ini. ''Mudah-mudahan ini yang pertama dan terakhir,'' katanya.

Presiden BEM Trisakti Muhammad Irwan mengatakan, ini murni kesalahpahaman pihaknya. Sebagai kordinator, dia meyakinkan tidak ada kejadian serupa kedepannya. ''Ini pelajaran berharga buat kami,'' katanya.

Sementara, Wakil Pimpinan Redaksi Sindo TV Driantama menyatakan kegembiraannya karena pihak Trisakti menyampaikan permitaan maaf. ''Namun, permintaan maafnya masih belum jelas,'' katanya.

Driantama mengatakan, akan memberi waktu kepada pihak Trisakti untuk memahami persoalannya, karena menurutnya, pihak Trisakti belum memiliki persepsi yang sama dalam insiden ini.''Kita berikan mereka waktu untuk rapat internal terlebih dahulu,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement