Kamis 21 Aug 2014 18:44 WIB

Taman Dirusak Massa Prabowo, Ini Sikap Ahok

Rep: c63/ Red: Mansyur Faqih
Massa pendukung Prabowo-Hatta berdemo hingga menutup jalan raya di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (15/8). Kondisi tersebut mengakibatkan kemacetan parah di kawasan tersebut.
Foto: antara
Massa pendukung Prabowo-Hatta berdemo hingga menutup jalan raya di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (15/8). Kondisi tersebut mengakibatkan kemacetan parah di kawasan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyesalkan rusaknya taman dan jalur hijau di sekitar bundaran Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat yang terinjak massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. 

Ia menyebut yang menginjak-injak taman tersebut bukan warga Jakarta. Karena ia menilai tidak ada warga Jakarta yang mau merusak tamannya sendiri.

"Saya kira yang demo itu bukan warga Jakarta, kalau warga Jakarta enggak mungkin rusakin tamannya, dia sayang tamannya." kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/8).

Ahok menyebut Pemprov DKI yang akan menanggung kerusakan taman-taman kota tersebut. "Ya diperbaiki. Mau minta pertanggung jawaban sama siapa? Enggak jelas, sudah banyak kelompok-kelompok begitu. Mau enggak mau pakai APBD," keluh politikus Partai Gerindra itu.

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar mengaku sedih atas rusaknya taman di tengah landmark ibu kota tersebut. Sebab, kerusakan tersebut hampir menyeluruh di taman jalan protokol. 

"Sudah lihat, sedih sekali lihatnya. Saya tadi kebetulan lihat dari paripurna. Tak hanya Medan Merdeka Barat dan patung kuda, Medan Merdeka selatan juga ada imbasnya," kata Nandar.

Dinas pertamanan pun telah melakukan koordinasi untuk segera memetakan kerusakan taman tersebut. Setelah itu, baru dapat dilakukan perbaikan secepatnya. Namun, hal itu baru bisa dilakukan sampai menunggu situasi kondusif.

"Nanti sore kalau memang sudah bubar beneran, saya perintahkan Kepala Jalur Hijau Jalan, Pak sumardiono untuk langsung memetakan kerusakannya biar bisa langsung diperbaiki. Tapi itu kalau udah kondusif. Kalau besok ada demo kita tahan dulu," kata Nandar.

Akibat ulah massa pendukung tersebut, areal taman sekitar Patung Kuda rusak parah. Bunga dan tanaman yang biasa menghiasi area tersebut juga terinjak-injak massa. Pot yang berada di area tersebut juga terlihat hancur porak poranda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement