REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widartono masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah menjadi korban kekerasan saat Mapolsek Ciracas diserang pada Rabu (12/12). Agus mengaku masih merasakan sakit pada bagian perut akibat terkena pukulan.
"Saat ini masih mengeluh rasa sakit di perut, sedangkan yang tadinya pusing, mual sudah baik," ujar Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Musyafak, Kamis (13/12).
Musyafak mengatakan, di tubuh Agus masih ditemui luka memar yang diduga akibat benturan benda tumpul "Berdasarkan pemeriksaan, kelihatan hanya memar ya memar. Kemungkinan kena benda tumpul," katanya.
Sebelumnya, dilaporkan sebanyak ratusan orang menyerang dan menghancurkan kantor Polsek Ciracas, Selasa malam. Akibat serangan tersebut, hampir seluruh kaca dan pintu rusak. Selain itu, pelaku juga membakar kantor polsek dan menghancurkan mobil-mobil yang berada di dalam halaman dan di sekitar kantor.
Diduga, kejadian tersebut merupakan buntut dari peristiwa pengeroyokan anggota TNI oleh sekelompok tukang parkir di Cibubur. Diduga, ratusan pelaku perusakan menyambangi kantor Polsek Ciracas untuk mempertanyakan kelanjutan kasus pengeroyokan.