REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota DPD RI AM Fatwa menyayangkan langkah Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi calon presiden (capres). Politisi senior itu menilai seharusnya Jokowi terlebih dulu memenuhi janji-janjinya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Fatwa, dari sisi etika dan kepatutan, seharusnya Jokowi dapat merealisasikan terlebih dulu janjinya. "Sebab ada 19 janji-janji itu yang sama sekali belum jelas betul," kata dia, selepas acara diskusi "Nasib Jakarta Pasca-Jokowi" di Jakarta, Selasa (18/3).
Fatwa membandingkannya dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma juga merupakan kepala daerah yang diusung PDI-Perjuangan. Menurut dia, Risma lebih menunjukkan keberhasilan ketimbang Jokowi.
"Kelihatan lebih konkrit yang dikerjakan Risma di lapangan dan dia tidak membangun citra," kata mantan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Menurut Fatwa, citra Risma terbangun karena kinerja konkritnya di lapangan. Namun, ia menilai Jokowi menunjukkan sebaliknya. "Nah Jokowi citra lebih dulu, tetapi orang mempertanyakan tindak lanjut dari citra itu. Tapi apa mau dikata, realitas politik dia jadi capres dengan dukungan politik yang kuat," ujar dia.