Ahad 01 Jun 2014 15:51 WIB

Keluar KPU, Pasangan Capres-Cawapres Menumpang Bajaj

Rep: c73/ Red: Mansyur Faqih
Seorang pria menata sejumlah poster bergambar capres dan cawapres Pemilu 2014 saat aksi simpati 'STOP KAMPANYE HITAM' saat Car Free Day (CFD) di Taman Bungkul Surabaya, Ahad (1/6).
Foto: antara
Seorang pria menata sejumlah poster bergambar capres dan cawapres Pemilu 2014 saat aksi simpati 'STOP KAMPANYE HITAM' saat Car Free Day (CFD) di Taman Bungkul Surabaya, Ahad (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) keluar halaman gedung KPU, dengan menggunakan bajaj berwarna biru.

Kendaraan bajaj pertama ditumpangi oleh Prabowo-Hatta. Di belakangnya berjalan bajaj yang ditumpangi Jokowi-JK. 

Di luar gedung KPU, telah menunggu ratusan relawan pendukung Jokowi-JK. Mereka mengiringi pasangan dukungannya dengan musik bersenandungkan 'Jokowi Siapa Yang Punya, Yang Punya Nomor 2'.

Para relawan pro-Jokowi itu memakai pakaian dan slayer berwarna merah. Selain itu, adapula speaker keliling berukuran besar, yang dibawa dengan mobil. 

Kedua pasangan capres-cawapres telah selesai mendaftar di KPU dan mengambil nomor urutan. Prabowo-Hatta mendapat nomor urut satu, dan Jokowi-JK nomor dua. 

Rapat pleno terbuka di gedung KPU, Menteng Jakarta Pusat berjalan dengan khidmat. Setelah acara pengambilan nomor urut selesai, calon kandidat tersebut saling bersalaman dan saling bergenggaman tangan.

Menurut KPU, hal itu menunjukkan keharmonisan antara kedua pasangan di tengah kompetisi yang sedang berlangsung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement