Sabtu 05 Jul 2014 04:00 WIB

'Pak Jokowi Bukan Musuh Pak Prabowo'

Red: Yudha Manggala P Putra
Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto (kiri), dan calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo (kanan), berjabat tangan jelang debat di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Ahad (22/6).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto (kiri), dan calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo (kanan), berjabat tangan jelang debat di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Ahad (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pimpinan Pondok Pesantren Al Baghdadi, KH Junaedi Al Baghdadi mengatakan siapapun yang terpilih menjadi presiden pada Pilpres 9 Juli 2014 adalah takdir dan kehendak dari Allah. Junaedi meminta jamaahnya dan masyarakat Indonesia untuk menolak diadu domba meskipun berbeda pandangan dalam Pilpres.

"Pak Jokowi bukan musuh Pak Prabowo, dan Pak Prabowo juga bukan musuh Pak Jokowi. Kedua-duanya menjalankan takdir Allah di era demokrasi di Indonesia. Maka itu siapapun kalian jaga kesatuan persatuan," imbau Junaedi dalam acara doa bersama ribuan jamaah Pondok Pesantren Al Baghdadi, Karawang, Jawa Barat, yang dihadiri Jokowi, Jumat (4/7) malam.

Dia meminta seluruh jamaah dan masyarakat Indonesia tidak saling bermusuhan sebagai anak bangsa yang hidup di dalam satu negeri.

"Semoga Pilpres berlangsung dalam keadaan kondusif. Siapapun yang ditakdirkan, ketika Allah sudah berkehendak, Allah tidak melihat lagi latar belakangnya apa, maka percayalah keputusan takdir. Orang boleh menafsirkan apapun tapi takdir tidak bisa diramal siapapun," ujar dia.