Kamis 11 Sep 2014 17:22 WIB

Apeksi: Pilkada DPRD Rampas Kedaulatan Rakyat

Rep: Ira Sasmita/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Sosialisasi Pilkada DKI
Foto: Antara
Sosialisasi Pilkada DKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati dan wali kota dari seluruh Indonesia dengan tegas menolak pemilihan kepala daerah di DPRD. Artinya, kepala daerah yang tergabung Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), menolak RUU Pilkada dan pemerintah yang sedang digodok DPR RI

Ketua Umum Apekasi yang juga menjabat Wali Kota Manado, Vicky Lumentut mengatakan, pilkada di DPRD sama artinya merampas kedaulatan rakyat. Menurut politisi dari Pratai Demokrat ini, kekurangan pelaksanaan pilkada langsung bisa ditekan melalui pengetatan aturan pilkada.

Baca Juga

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan UUD 1945 dengan jelas menyebutkan kedaulatan ada di tangan rakyat, dan rakyat memilih tanpa perantara. Pengalaman bupati dan wali kota  yang pernah terpilih lewat pilkada di DPRD menurutnya harus dijadikan pembelajaran.

Pilkada tak langsung tidak lebih baik dibanding pilkada langsung. Pilkada di DPRD dinilainya sebagai kemunduran fundamental demokrasi.

Jika pilkada langsung dinilai tidak efisien, menurutnya harus disusun aturan untuk menekannya. Misalnya pengaturan kampanye, pembatasa baliho dan rapat umum. Bukan mengubah sistem pemilihannya.

"Kalau caranya mahal, kurang tepat sempurnakan saja teknisnya. Jangan fundamentalnya diubah," ungkap Ridwan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement