Selasa 27 Oct 2015 21:36 WIB

Korupsi dan Pengangguran Jadi 'PR' yang Harus Diselesaikan Jokowi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi tinjau lahan yang terbakar.
Foto: Setkab
Presiden Jokowi tinjau lahan yang terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Senior Founding Fathers House (FFH), Dian Permata mengatakan pihaknya melakukan survei mengenai lima masalah mendesak yang harus segera ditangani Pemerintahan Jokowi-JK.

Berdasarkan survei 82.60 persen responden menyatakan sangat mendesak dan mendesak agar pemerintah segera menangani masalah pemberantasan korupsi.

"Sebanyak 79.80 persen responden menilai sangat mendesak dan mendesak agar masalah pengangguran dan penciptaan lapangan pekerjaan harus ditangani," katanya, Selasa, (27/10).

Sebanyak 78.10 persen responden menilai masalah kemiskinan harus segera ditangani. Sebanyak 70.30 persen responden menilai masalah narkoba segera ditangani, dan 56 persen responden meminta agar masalah asap dan kebakaran hutan segera ditangani.

Menurut Dian, lima dari tiga masalah sangat mendesak dan mendesak tersebut sangat berkaitan dengan bidang ekonomi yakni pemberantasan korupsi, masalah pengangguran dan penciptaan lapangan pekerjaan, dan masalah pengentasan kemiskinan.

"Namun, ada dua bidang yang sangat beririsan dengan asap," ujarnya.

Penanganan efek dari asap dan kebakaran hutan dan ada penanganan efek dari penanganan asap dapur. "Asap kebakaran hutan harus segera dipadamkan dan yang satunya lagi, asap dapur justru sebaliknya, bagaimana tetap ngebul."

Survei ini dilaksanakan 10 September hingga 21 Oktober 2015 di 34 provinsi. Jumlah responden 1.090 orang yang sudah memiliki hak pilih pada Pilpres 2014. Adapun tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Margin of error ± 2,97 %.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement