Selasa 29 May 2018 14:31 WIB

Siswi Muallimaat Dampingi TKW di Taiwan Baca Alquran

Program Mubaligh Hijrah pada tahun ini dilaksanakan dengan tiga pola.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Peserta program Mubaligh Hijrah di Taiwan.
Foto: Dokumen.
Peserta program Mubaligh Hijrah di Taiwan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tiga siswi Madrasah Mualimaat Muhammadiyah Yogyakarta mengikuti program Mubaligh Hijrah di Taiwan. Mereka pun memberikan pendampingan baca Alquran dan ilmu keagamaan bagi para TKW (Tenaga Kerja Wanita) Indonesia yang menghuni di shelter-shelter di bawah naungan Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan.

Para siswi kelas 6 atau kelas XII itu antara lain Leny Pramedia W, Ageng Pangestuti, dan Zulva Amirul. Menurut Wakil Direktur III Bidang Kesiswaan Madrasah Mualimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Unik Rasyidah, ketiga siswa tersebut didampingi seorang guru.

Dijelaskan tujuan Mubaligh Hijrah adalah membentuk karakter dan mental sebagai calon ulama dan pemimpin yang mampu berkiprah di nasional dan internasional, mendidik para siswi untuk memiliki daya juang dalam mengembangkan dakwah Islam, memberikan wawasan luas tentang perkembangan Islam, serta memberikan pendampingan baca Alquran dan ilmu agama bagi para TKW yang di shelter.

"Program ini terselenggara atas bantuan Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muhammadiyah Taiwan dan PCI Aisyiyah," kata Unik, Selasa (29/5).